Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif Mengundurkan Diri
Direktur Portofolio PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), Harry Latif, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini diterima oleh perusahaan pada tanggal 31 Oktober 2025.
Proses Pengunduran Diri dan Pernyataan Perusahaan
Sekretaris Perusahaan Adira Finance, Veronika Puspitaningrum, mengonfirmasi bahwa perseroan telah menerima surat pengunduran diri Harry Latif. Alasan pasti di balik pengunduran diri ini tidak diungkapkan secara detail kepada publik. Menurut Veronika, keputusan final mengenai pengunduran diri ini akan dibahas dan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) terdekat, sesuai dengan ketentuan POJK 33/2014.
Perjalanan Karier Harry Latif di Adira Finance
Harry Latif memiliki perjalanan karier yang panjang di Adira Finance. Dia pertama kali diangkat menjadi Direktur pada tahun 2020. Sebelumnya, Harry telah bergabung dengan perusahaan multifinance yang merupakan bagian dari Danamon Group ini sejak tahun 2015. Selama kurun waktu tersebut, dia memegang berbagai posisi strategis, mulai dari Deputi Direktur Divisi 2W/4W Sales Financing, kemudian berpindah ke Divisi Head of Retail Car Financing, dan terakhir sebagai Chief of Sales Portfolio Officer sebelum menduduki posisi Direktur.
Pengalaman Profesional Sebelumnya
Sebelum berkarya di Adira Finance, Harry Latif tercatat pernah menduduki posisi puncak sebagai Direktur Utama di dealer mobil Honda, PT Istana Mitra Sendani, dari tahun 2012 hingga 2015. Pengalaman eksekutifnya juga termasuk menjabat sebagai Deputi Direktur PT Kirana Megatara Tbk (KMTR) pada periode 2011-2012. Awal karier profesionalnya dibangun di bidang sales dengan bekerja di perusahaan-perusahaan ternama seperti PT Astra Honda Motor (AHM), PT Viar Motor Indonesia, dan Honda.
Artikel Terkait
IHSG Cetak All Time High di 8.275, OJK Beberkan Penyebab dan Prospek ke Depan
Lounge Eksklusif KDTN di Tol Trans Jawa Siap Beroperasi 2026, Ini Lokasinya
ARCI (Archi Indonesia) Raup Laba Rp 1,1 Triliun di Kuartal III 2025, Produksi Emas Naik 23%
Tarif Listrik November 2025 Tidak Naik: Fakta & Dampaknya