“Dan itu murah banget, cheapest di dunia, karena jika didolarkan hanya 25 sen per transaksi,” ucap Perry dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia & Indonesia Fintech Summit and Expo 2025 di JCC, Jakarta.
Ledakan Transaksi Pembayaran Digital Indonesia
Secara keseluruhan, lanskap pembayaran digital Indonesia mengalami lonjakan yang luar biasa. Total volume transaksi pembayaran digital di Tanah Air mencapai 12,99 miliar, tumbuh 38,08 persen (yoy) pada kuartal III 2025.
Pendorong Pertumbuhan Transaksi Digital
Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor kunci, antara lain:
- Perluasan Akseptasi dan Kanal Pembayaran Digital: Jangkauan layanan digital yang semakin luas.
- Transaksi Aplikasi Mobile dan Internet: Masing-masing tumbuh 13,11 persen (yoy) dan 17,80 persen (yoy).
- Transaksi QRIS: Menunjukkan pertumbuhan paling spektakuler, yaitu 147,65 persen (yoy).
Kinerja positif ini secara konsisten ditopang oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, menandakan percepatan inklusi keuangan digital nasional.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya