Program Magang Nasional Batch 2 Dibuka, Kuota 80.000 Peserta
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali membuka pendaftaran untuk Program Pemagangan Nasional Batch 2. Program ini menyediakan kuota bagi 80.000 lulusan perguruan tinggi dan mengajak dunia usaha untuk segera bergabung.
Manfaat Program Magang bagi Perusahaan
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menekankan bahwa partisipasi aktif dunia usaha sangat penting untuk menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan industri. Program ini menawarkan beberapa keuntungan strategis bagi perusahaan, antara lain:
- Akses ke Talenta Muda: Perusahaan dapat menjangkau bibit-bibit unggul lulusan perguruan tinggi.
- Mencetak Pekerja Kompeten: Berkontribusi langsung dalam menyiapkan generasi pekerja yang kompeten dan berdaya saing global.
- Penyaringan Calon Karyawan: Perusahaan dapat membina, menyaring, dan menilai potensi calon tenaga kerja sebelum melakukan rekrutmen permanen.
- Pengurangan Biaya Pelatihan: Program ini membantu perusahaan dalam efisiensi biaya pelatihan awal.
- Peningkatan Citra Perusahaan: Meningkatkan reputasi sebagai pelaku usaha yang peduli terhadap pembangunan SDM Indonesia.
Jadwal Lengkap Pendaftaran Magang Nasional Batch 2
Berikut adalah timeline penting yang harus diperhatikan untuk Program Magang Nasional Batch 2:
- 24 Oktober - 5 November 2025: Pendaftaran perusahaan dan pengusulan program pemagangan.
- 6 November - 12 November 2025: Pendaftaran calon peserta magang.
- 12 November - 20 November 2025: Proses seleksi calon peserta.
- 21 November 2025: Pengumuman dan penetapan peserta magang.
- 24 November 2025: Pembukaan resmi dan mulai berjalannya program magang batch 2.
Cara Daftar Program Magang untuk Perusahaan
Perusahaan yang tertarik untuk menjadi penyelenggara dapat mendaftar secara online melalui platform digital SIAPkerja di link berikut: https://maganghub.kemnaker.go.id. Pendaftaran perusahaan ditutup pada 5 November 2025, dengan target agar pemagangan dapat berjalan pada pertengahan November 2025.
Program Magang Nasional ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mempercepat terciptanya SDM unggul yang adaptif terhadap teknologi dan siap menghadapi tantangan industri masa depan, sekaligus mewujudkan cita-cita Indonesia yang maju dan berdaulat.
Artikel Terkait
BI Fast Tembus Rp 3.024 Triliun di Kuartal III 2025: Transaksi Tercepat & Termurah
AZKO (ACES) Tanggapi Isu Ace Hardware: Fokus Inovasi & Pengalaman Pelanggan Kunci Hadapi Persaingan
TOBA (TBS Energi Utama) Catat Pendapatan USD 288 Juta, Segmen Limbah Jadi Andalan
Laba Bersih Mr DIY (MDIY) Tembus Rp790 Miliar Hingga Kuartal III 2025, Ini Penyebabnya