Berdasarkan kinerja kuartal III-2025 yang kuat, GOTO menaikkan target EBITDA Grup yang disesuaikan untuk tahun 2025 dari sebelumnya Rp1,4-Rp1,6 triliun menjadi Rp1,8-Rp1,9 triliun.
Kinerja GoPay dan Bisnis Fintech
Unit Financial Technology GoPay menunjukkan pertumbuhan kuat dengan peningkatan pengguna aktif bulanan sebesar 29% menjadi 24,2 juta pengguna. Volume transaksi GoPay berhasil menembus lebih dari 500 juta transaksi per bulan pada September 2025.
Ekspansi Bisnis Pinjaman
Bisnis pinjaman konsumen GOTO tumbuh 76% secara tahunan dengan nilai buku pinjaman mencapai Rp7,6 triliun. Manajemen optimistis nilai ini dapat mencapai Rp8 triliun hingga akhir tahun 2025.
Kinerja Positif Bisnis Gojek
Bisnis on-demand services (ODS) Gojek juga menunjukkan peningkatan profitabilitas didukung strategi pengembangan produk dan program promo yang didanai merchant. Program MFP menunjukkan pertumbuhan 71% dalam pengeluaran merchant, sementara pendapatan iklan naik 48%.
Analis menilai kombinasi kekuatan GoPay dan Gojek memberikan keunggulan skala ekonomi bagi ekosistem GOTO, dengan monetisasi melalui inovasi dan efisiensi menjadi pendorong utama menuju profitabilitas berkelanjutan.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya