Corporate Secretary RATU, Adrian Hartadi, menjelaskan bahwa pendirian dua anak usaha ini merupakan sebuah langkah strategis. Tujuannya adalah untuk memperkuat posisi dan portofolio bisnis perusahaan dalam industri energi, khususnya di sektor gas alam.
Meski demikian, Adrian menegaskan bahwa pendirian kedua anak usaha ini belum memberikan dampak yang signifikan terhadap kondisi keuangan Perseroan pada saat ini. Pernyataan ini memberikan penekanan bahwa langkah ini lebih bersifat investasi strategis jangka panjang.
Di samping pendirian anak usaha, RATU juga tengah aktif melakukan due diligence terhadap dua blok migas yang dinilai potensial. Lokasi kedua blok migas ini berada di Pulau Jawa dan Kawasan Indonesia Timur. Perusahaan menargetkan finalisasi proses ini pada kuartal IV tahun 2025.
Artikel Terkait
CBDK Pangkas Target Marketing Sales 2025 Jadi Rp508 Miliar, Ini Strategi Baru
Program Magang Nasional Batch 2 Dibuka, Kuota 80.000 Peserta & Cara Daftar
Dividen Interim SMSM Tahap II Cair! Rp40 per Saham, Catat Jadwal Pembayaran 25 November 2025
Laba Bersih Sari Roti (ROTI) Anjlok 45%! Ini Penyebab dan Sinyal Pemulihannya