Perubahan gaya komunikasi Purbaya terjadi di tengah meningkatnya fokus terhadap disiplin komunikasi pejabat pemerintah. Hal ini terutama setelah beberapa pernyataan menteri memicu tafsir beragam di kalangan masyarakat.
Analisis Gaya Komunikasi Pejabat oleh Mantan PCO
Hasan Nasbi, mantan Kepala Public Communication Office (PCO) yang kini menjabat Komisaris Pertamina, memberikan analisis mendalam mengenai gaya komunikasi pejabat. Menurutnya, gaya komunikasi yang reaktif dan ceplas-ceplos tanpa koordinasi antar-kementerian dapat melemahkan soliditas pemerintah.
"Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, sesama anggota kabinet enggak bisa baku tikam terus-terusan di depan umum. Karena itu akan melemahkan pemerintah," tegas Hasan.
Dampak Komunikasi "Koboi" di Mata Publik
Hasan juga mengkritik gaya komunikasi yang terlalu "koboi" atau tampil spontan di depan publik. Menurut penilaiannya, gaya seperti ini hanya memberikan efek hiburan sementara. "Setelah beberapa bulan nanti, yang ditagih itu bukan lagi pernyataan, yang ditagih itu nanti pasti hasil kerjaan," pungkas Hasan.
Perkembangan terbaru ini menunjukkan semakin pentingnya koordinasi dan disiplin komunikasi di kalangan pejabat pemerintah Indonesia dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Artikel Terkait
Laba Bersih BUMI Anjlok 76,1%, Tapi Laba Usaha Melonjak 231,9% di Kuartal III 2025
Transformasi Digital Astra Agro (AALI) Pacu Produktivitas & Keberlanjutan Sawit
5 Rekomendasi Saham Syariah Terbaik 2025: Analisis BRIS, CPIN, AKRA, ANTM, UNTR
3 Saham Sabun Mandi di BEI 2025: Analisis UNVR, TSPC, TBLA & Kinerja Terkini