- Fundamental ekonomi Indonesia yang terjaga didukung ekspansi demografi dan sumber daya alam melimpah
- Pertumbuhan sektor industri pengolahan yang konsisten
- Inflasi yang stabil dan terkendali
- Tingkat utang pemerintah yang rendah
- Kebijakan moneter dan fiskal yang prudent
R&I memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 akan mencapai sekitar 5 persen, sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia. Inflasi diperkirakan tetap dalam kisaran target, sementara defisit transaksi berjalan diproyeksikan sekitar 1 persen dari PDB.
Dari sisi fiskal, Pemerintah tetap berkomitmen menjaga defisit fiskal di bawah 3 persen dari PDB. R&I menilai pentingnya asesmen berkelanjutan terhadap langkah-langkah pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sambil menjaga kesehatan fiskal dalam jangka menengah.
Ke depan, Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan ekonomi dan keuangan global serta domestik, mengambil langkah kebijakan yang diperlukan, dan memperkuat sinergi dengan Pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan Indonesia.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya