Rupiah Melemah ke Rp16.621 per USD: Analisis Sentimen Eksternal dan Internal
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS (USD) ditutup melemah pada perdagangan Senin, 27 Oktober 2025. Mata uang Garuda tercatat berada di level Rp16.621 per USD, mengalami pelemahan sebesar 19 poin atau 0,11 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Penyebab Pelemahan Rupiah Menurut Pengamat
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengidentifikasi bahwa pelemahan Rupiah hari ini dipicu oleh kombinasi sentimen eksternal dan internal yang mempengaruhi pasar keuangan.
Sentimen Eksternal yang Mempengaruhi Rupiah
Dari faktor eksternal, pernyataan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menjadi sorotan. Bessent menyatakan bahwa pejabat AS dan China telah menyusun kerangka kerja substansial untuk kesepakatan perdagangan. Kerangka ini diharapkan dapat mencegah penerapan tarif AS sebesar 100 persen atas barang China dan mencapai penangguhan kontrol ekspor logam tanah jarang.
Selain itu, laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang lebih rendah dari perkiraan minggu lalu memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin. Fokus pasar kini tertuju pada keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang akan dirilis pada Kamis dini hari, bersama dengan beberapa bank sentral lainnya.
Artikel Terkait
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak, dan Prospek ke Depan
IHSG Rawan Koreksi 5 November 2025: Analisis Teknis & Rekomendasi Saham PTBA, MYOR, HEAL
IHSG Melemah 0,51% ke 8.200, RISE dan IPAC Jadi Top Losers Terbesar
CBRE (Cakra Buana Resources Energi) Raih Pinjaman Rp803 Miliar dari BRI untuk Kapal Hai Long 106: Strategi dan Dampaknya