Yen Jepang bergerak relatif datar di posisi 152,58 yen per dolar AS. Pergerakan ini terjadi setelah pelemahan pada sesi sebelumnya. Data terbaru menunjukkan bahwa inflasi inti konsumen Jepang tetap konsisten di atas target 2% yang ditetapkan bank sentral. Kondisi ini terus memperkuat ekspektasi pasar akan adanya kenaikan suku bunga dari Bank of Japan dalam waktu dekat.
Faktor Penentu Pasar Valuta Asing Minggu Depan
Selain pertemuan kebijakan moneter dari Bank of Japan dan The Fed, fokus investor global juga tertuju pada pertemuan tingkat tinggi antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping. Pertemuan yang dijadwalkan berlangsung minggu depan di Korea Selatan ini telah menciptakan suasana tunggu dan membuat pasar valuta asing hari ini cenderung lebih tenang.
Pertemuan Trump dan Xi memunculkan harapan baru akan adanya terobosan dan solusi untuk perang dagang yang terus berlanjut antara dua raksasa ekonomi dunia tersebut.
Proyeksi Analis terhadap Pertemuan Trump-Xi
Joseph Capurso, Kepala Ekonomi Internasional di Commonwealth Bank of Australia, memberikan pandangannya. "Hasil terbaik yang dapat kami perkirakan adalah tercapainya kembali gencatan senjata dagang. Namun, kami memiliki ekspektasi yang rendah terhadap hasil positif dari pertemuan tersebut. Kami juga menilai ekspektasi pasar secara keseluruhan rendah, sehingga reaksi nilai tukar mata uang minggu depan kemungkinan besar hanya akan bersifat moderat," ujarnya.
Artikel Terkait
Dim Sum Bonds Indonesia CNH 6 Miliar Ludes Terjual, Bukti Kepercayaan Global ke RI?
JSI Sinergi Mas Ekspansi ke Bisnis Pasir Silika & Akuisisi LAPD: Strategi Baru di SDA
KINO Suntik Modal Rp20,3 Miliar ke Ristra: Strategi Kuatkan Bisnis Skincare & Hadapi Persaingan
DJP Buka Suara Soal Video Viral Olahraga Saat Jam Kerja: Ini Faktanya!