Waketum Golkar Desak Hendropriyono Bongkar Dalang Demo Pihak Asing!

- Jumat, 29 Agustus 2025 | 16:10 WIB
Waketum Golkar Desak Hendropriyono Bongkar Dalang Demo Pihak Asing!


Lebih lanjut, Idrus kembali menjelaskan penegasan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia bahwa tragedi yang menewaskan seorang pengemudi ojol harus menjadi momentum evaluasi.


“Korban yang jatuh harus membuka mata kita semua, betapa seriusnya dampak provokasi. Kita jangan sampai mengulang kesalahan dengan saling curiga. Yang penting sekarang, kebenaran diungkap, pelaku diadili, dan publik mendapatkan kepastian,” tutupnya.


Sebelumnya, Eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono, menilai aksi unjuk rasa ricuh di depan Gedung DPR RI pada 25 dan 28 Agustus 2025 bukanlah gerakan spontan.


Menurutnya, ada pihak asing yang sengaja menggerakkan massa untuk membuat kericuhan di Indonesia.


Pernyataan itu ia sampaikan usai mendampingi eks pejuang Timor Timur bersilaturahmi dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (28/8/2025) sore.


“Saya sudah mengalami semua. Dan ini ada yang main dari luar. Pada waktunya, saya bisa sampaikan siapa dalangnya,” tegas Hendropriyono.


Hendropriyono menjelaskan, aktor asing tersebut menggerakkan “kaki tangan” mereka di Indonesia.


Ironisnya, orang-orang yang terlibat di dalam negeri justru tidak sadar bahwa mereka hanya diperalat.


“Dari luar (dalangnya). Orang yang dari luar hanya menggerakkan kaki tangannya di dalam negeri. Dan saya sangat yakin, kaki tangan di dalam negeri ini tidak mengerti kalau sedang dipakai,” ungkapnya.


Meski bukan mewakili negara tertentu, ia menyebut dalang asing itu memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan negara mereka masing-masing.


Hendropriyono bahkan menyinggung nama-nama besar di dunia, seperti taipan George Soros, mantan Direktur CIA George Tenet, taipan David Rockefeller, hingga Michael Bloomberg.


“Mereka ini non-state actor, tapi pengaruhnya sangat besar. Langkah kebijakan negara mereka sering sejalan dengan usulan kelompok kapitalis global itu,” ujarnya.


Menurut Hendropriyono, tujuan utama pihak asing itu jelas: melemahkan Indonesia dengan cara menjajah melalui jalur ekonomi. 


Isu-isu provokatif seperti “bubarkan DPR” sengaja didorong untuk memicu kekacauan politik dan instabilitas nasional.


“Tujuannya sama saja sejak dulu menjajah. Bedanya, dulu dengan peluru dan bom. Sekarang dengan provokasi, propaganda, dan ekonomi. Kalau kita diam saja, habis kita,” kata Hendropriyono mengingatkan.


Sumber: Suara

Halaman:

Komentar