Cerita Warga yang Selamat dari Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu dan Keponakan

- Senin, 13 Mei 2024 | 11:00 WIB
Cerita Warga yang Selamat dari Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Ada yang Kehilangan Ibu dan Keponakan

Saat aliran muli meluap ke jalan, anak dan keponakannya langsung pulang, tapi pulang ke rumah ibunya.


"Saat mulai besar itu, anak dan keponakan saya langsung pulang, tapi ke rumah ibu saya. Tak lama setelah itu air semakin membesar dan membawa material yang cukup banyak berupa kayu dan batu yang ukurannya melebihi orang dewasa menghantam rumah ibu saya," katanya.


"Karena takut, anak saya menelfon sambil menangis dan mengatakan bagaimana situasi rumah ibu saya yang berdentum terus menerus karena dihantam air dan material kayu dan batu," lanjutnya.


Nahas, Karmila dan keluarganya tak bisa keluar rumah untuk menjemput anaknya karena kondisi di luar rumah yang tak memungkinkan.


Setelah banjir surut, ia pun mencari informasi terkait keberadaan keluarganya.


Saat itu ia mengetahui bahwa rumah dan keluarganya tersapu oleh banjir.


"Adik sama anak saya berhasil dibantu diselamatkan oleh warga, tapi ibu dan keponakan saya tidak berhasil terselamatkan dan terbawa banjir," ujarnya.


"Sekira pukul 01.00 WIB jasad ibu saya ditemukan oleh tim gabungan, sementara itu keponakan saya ditemukan sekira pukul 08.00 WIB paginya," sambungnya.


Sementara itu, adik dan anaknya tengah menjalani perawatan di puskesmas karena mengalami luka-luka.


"Anak saya sangat trauma, tadi dari rumah sakit sudah dibawa pulang. Tapi di posko ia selalu mengigau saat istirahat dengan memanggil nama keponakan saya, jadi ia dibawa lagi ke puskesmas untuk perawatan," ujarnya.


"Jenazah ibu dan keponakan saya juga sudah langsung disemayamkan pagi tadi," sambungnya.


37 Orang Meninggal Dunia


Dari data yang diperoleh dari Kantor SAR Kelas A Padang, per Minggu (12/5/2024) pukul 19.00 WIB, tercatat ada 37 orang yang meninggal dunia karena banjir lahar dingin.


Mengutip TribunPadang.com, para korban berasal dari empat kabupaten, yakni Agam, Tanah Datang, Padang Panjang, dan Padang Pariaman.


Sebanyak 18 orang juga saat ini dikabarkan hilang dan masih dalam proses pencarian.


Selain itu, untuk di Padang Pariaman masih dalam pendataan Kantor SAR Kelas A Padang.


Sumber: tribunnews

SEBELUMNYA

Halaman:

Komentar