Selain itu, katanya, faktor lain yang dapat memengaruhi kesehatan mental remaja di antaranya overthinking, timbul rasa kecemasan atau kekhawatiran berlebih, menganggap diri sendiri sebagai tokoh utama, cara berpikir, hingga ketidakseimbangan hormon yang berpengaruh pada suasana hati atau mood seseorang.
Menurutnya, masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Masa remaja dinilai sebagai masa yang penuh 'tekanan'. Hal ini disebabkan lingkungan sekitar yang menganggap remaja telah mampu dan mahir melakukan sesuatu, sementara pada masa remaja merupakan masa perubahan untuk belajar dan menyesuaikan diri.
Wiwid menjelaskan, kehadiran seseorang sangat berarti bagi remaja yang memiliki masalah termasuk kehadiran orang tua.
''Namun, banyak pula orang tua merasa bahwa dengan memenuhi kebutuhan anak itu sudah cukup. Padahal tugas yang besar untuk orang tua kepada anak remajanya adalah berkomunikasi. Memastikan anak remajanya sedang dalam tumbuh kembang yang masih berada di jalurnya. Ini yang menjadi kekhawatiran saya, karena masih banyak orang tua yang belum menyadari,'' ucapnya.
Dalam hal ini, USM sebagai perguruan tinggi memberikan wadah khususnya bagi mahasiswa USM untuk dapat menyalurkan rasa tekanan atas pemikiran-pemikiran atau permasalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari melalui Satgas Konseling USM.
Baca Juga: Perluasan Pasar ke Sulawesi, PGN Siap Pasok Gas Kawasan Industri Mongondow
''Dalam Satgas Konseling USM ini memiliki konselor-konselor yang sudah siap sedia ketika ada Mahasiswa USM yang membutuhkan bantuan. Daftarnya juga gampang di Satgas Konseling USM dengan buka saja website kemahasiswaa.usm.ac.id , data diri dijamin aman dan gratis,'' jelas Wiwid.
Pada sesi akhir talkshow yang dipandu Putri Sabila itu, Wiwid berpesan bagi remaja yang mengalami masalah hingga mengganggu aktivitas, maka segera mencari orang yang dapat dipercaya untuk mendengarkan permasalahan yang dialami.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojoksemarang.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap Pembunuhan Sadis di Siak: Motif Gara-Gara Hotspot Dimatikan Mengejutkan
Siswi SMA Pesisir Selatan Melahirkan di Kelas, Terungkap Dihamili Paman Sendiri
Wakil Bupati Pidie Jaya Minta Maaf, Pukul Kepala Dapur SPPG hingga Dilaporkan BGN
Kasus Kekerasan Seksual Siswi SMK di Bone: Guru & Siswa Jadi Pelaku, Modus Silat