Sementara itu, untuk mencegah air meluap lagi, kemarin pemerintah desa langsung menutup tanggul yang jebol. Mereka mengambil karung pasir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri untuk menambal tanggul tersebut.
Setelah diukur, sedikitnya dibutuhkan seribu karung, 40 sesek sebagai pelapis, dan 100 patok dari BPBD agar tanggul lebih kuat lagi. “Besok (hari ini, Red) warga akan kerja bakti menutup tanggul menggunakan karung pasir dan sesek,” jelas Samsul sembari menyebut penambalan tanggul juga dibantu alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri.
Untuk diketahui, selain di Desa Jati, air sungai di Desa Gambyok, Grogol juga meluap Rabu malam lalu. Akibatnya, tanaman di sekitar sungai juga terendam air bah. Sayangnya, hingga berita ini ditulis masih belum diketahui pasti luasan tanaman yang terdampak.
Baca Juga: Kemarau Panjang Bikin Petani Padi Di Kabupaten Kediri Galau, Ini yang Mereka Pilih
“Yang baru tanam (padi) bibitnya keseret air banjir. Kalau yang saya garap ini jadi mundur tanam padi nya karena banjir. Soalnya ngluku (membajak sawah, Red) jadi sulit,” beber Wahyudi, 45, warga setempat.
Terpisah, Kalaksa BPBD Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno yang dikonfirmasi terkait bencana di Desa Jati, Tarokan dan Desa Gambyok, Grogol membenarkannya. Pria yang akrab disapa Djoko ini menyebut BPBD langsung turun ke lokasi untuk melakukan pendataan. “Kami beri rekomendasi dan siapkan material untuk perbaikan tanggul,” jelas Djoko.
Dikatakan Djoko, hujan deras Rabu malam lalu juga membuat 70 rumah di Dusun Sumbersari, Desa Kedungsari, Tarokan terendam air bah setinggi sekitar 30 sentimeter. Meski demikian, air tidak sampai masuk ke dalam rumah warga. “Luapan air bah terjadi karena sungai di Desa Gebangkerep tersumbat. Akibatnya air tumpah dan masuk ke Dusun Sumbersari,” jelas Djoko sembari menyebut air langsung surut kemarin.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarkediri.jawapos.com
Artikel Terkait
Kronologi Lengkap & Motif Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Ayah Tiri, Alex Iskandar
TNI AL Sergap 2 Kapal Pengangkut Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Fakta-Faktanya
Banjir dan Longsor Sumut 2025 Tewaskan 17 Jiwa, Ini Daftar Daerah Terdampak
Pemerkosaan di Kantor Dinas Pariwisata Mamuju: Kronologi & Pelaku Ancam Bunuh Korban