KH Taj Yasin Maimoen yang lebih akrab disapa Gus Yasin menambahkan, dirinya sempat menjadi wakil gubernur Jawa Tengah mendampingi Ganjar Pranowo. Gus Yasin mengapresiasi program unggulan Ganjar-Mahfud dimana sebagian mengadopsi program yang berhasil dijalankan di Jawa Tengah, salah satunya pemberian insentif bagi guru agama atau guru ngaji.
"Tadi saat pengajian juga disampaikan kepada masyarakat dan jamaah yang hadir, beliau akan meneruskan program di Jawa Tengah. Saya atas nama pribadi dan mewakili guru agama di Jawa Tengah bahkan Nusantara berterima kasih atas dimasukkannya program prioritas insentif bagi guru agama," ungkapnya.
Secara tegas, Masyayikh Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah dan para santri di Berjan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024 mendatang.
Mursyid Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah KH Achmad Chalwani Nawawi mengatakan, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD adalah sosok yang sudah lama ia kenal, bahkan sejak dirinya menjadi anggota DPD RI. "Dalam silaturahmi ini kami mendoakan, apa yang menjadi cita-cita Pak Ganjar dikabulkan oleh Allah," ucapnya.
Menurutnya, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud adalah pasangan nasionalis-religius yang bertarekat. "Kami ingin Pak Ganjar mencontoh Bung Karno yang nasionalis dan wakilnya Mahfud MD seperti Bung Hatta. Pak Ganjar nasionalis, Pak Mahfud santri, jelas religius sebagai anak murid Gus Dur," ujarnya.
KH Chalwani juga menilai, dua kali periode memimpin Jawa Tengah, Ganjar dinilai berhasil menciptakan stabilitas di Jateng di segala aspek. Jika masih ada kekurangan adalah hal yang wajar. "Dua periode memimpin sudah menjadi bukti kuat, dan beliau terbukti berhasil menciptakan stabilitas di segala aspek di Jawa Tengah," ucapnya.
Ditambahkan, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 adalah sosok yang sangat dibutuhkan rakyat Indonesia dari segi perekonomian hingga penegakan hukum. "Sosok beliau berdua (Ganjar dan Pak Mahfud) sangat diperlukan bangsa kita. Semoga keduanya bisa meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia di semua bidang," pungkasnya. (*-5)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: krjogja.com
Artikel Terkait
Tumbangnya Pohon Jambu Mete di Langenharjo: Tanda Alam Misterius Sebelum Wafatnya Raja Solo Pakubuwono XIII
Oknum Polisi Tebo Tewaskan Dosen Erni Yuniarti di Bungo: Motif Asmara & Kronologi Lengkap
Mahasiswa Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga: Kronologi, Pelaku, dan Motif Penyerangan
Warga Tuban Rugi Jutaan Rupiah! Motor Brebet & Tak Bertenaga Usai Isi Pertamax, Ini Penyebabnya