Baik ukuran kecil, maupun dump truk dengan tonase lebih besar. Mereka mengangkut tanah urug dari Desa Gondosuli, Kecamatan Pakuniran.
Baca Juga: Baterai Aki Sepeda Motor Cepat Rusak, Coba Cek Beberapa Komponen Sepeda Motor ini Sob
Jalur yang ditempuh truk tambang itu, melewati beberapa desa di Kecamatan Kotaanyar. Warga pun lama-lama kesal. Sebab fasilitas mereka rusak dan tidak ada tindak lanjut.
“Coba lihat. Coba perhatikan. Sudah banyak jalan rusak, berlubang karena dilewati truk tambang. Pipa air bersih juga banyak yang rusak,” teriak seorang emak- emak saat melakukan penghadangan, dengan bahasa madura yang khas.
Warga setempat juga mengeluhkan adanya gangguan debu yang beterbangan. Lantaran material tambang tercecer atau terbang ke udara.
Baca Juga: Diduga Jadi Ajang Balap Liar, Polres Malang Razia Anak Nongkrong di Jalibar, Ada Botol Miras!
Selain itu, sopir truk tambang juga dinilai warga kerap ugal-ugalan di jalan desa. Gangguan debu itu, menjadi ancaman serius bagi warga.
“Setiap hari kami makan debu berterbangan saat truk ini lewat. Banyak pengendara yang menutup mata dan hidung karena debu. Sopir truk juga seenaknya atau ugal-ugalan,” sambung warga setempat lainnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: suarahits.com
Artikel Terkait
Tumbangnya Pohon Jambu Mete di Langenharjo: Tanda Alam Misterius Sebelum Wafatnya Raja Solo Pakubuwono XIII
Oknum Polisi Tebo Tewaskan Dosen Erni Yuniarti di Bungo: Motif Asmara & Kronologi Lengkap
Mahasiswa Tewas Dikeroyok di Masjid Agung Sibolga: Kronologi, Pelaku, dan Motif Penyerangan
Warga Tuban Rugi Jutaan Rupiah! Motor Brebet & Tak Bertenaga Usai Isi Pertamax, Ini Penyebabnya