Lebih 500 Penumpang Jadi Korban Tabrakan Kereta Api Bawah Tanah di Tiongkok, Begini Kondisinya

- Sabtu, 16 Desember 2023 | 20:31 WIB
Lebih 500 Penumpang Jadi Korban Tabrakan Kereta Api Bawah Tanah di Tiongkok, Begini Kondisinya

Radar Bali.id- Benar-benar nahas dan tragis. Kecelakaan mengerikan menimpa kereta bawah tanah di Tiongkok. Ratusan penumpang pun kini mendapat penanganan medis intensif.

Dilansir dari JawaPos.com, telah terjadi kecelakaan hebat yang melibatkan dua kereta bawah tanah di Beijing, Tiongkok pada Kamis (14/12/2023) malam waktu setempat.

Dua kereta bawah tanah tersebut bertabrakan di tengah hujan salju yang lebat. Kecelakaan terjadi pegunungan barat Beijing di bagian dari jalur Changping.

Dugaan awal kecelakaan disebabkan oleh cuaca ekstrem. Tiongkok saat ini dilanda musim dingin yang ekstrim beberapa hari terakhir.

Sejak Senin (11/12/2023) salju telah menumpuk di Beijing dengan suhu perkiraan hingga minus 12 derajat celcius.

Akibat kondisi cuaca tersebut, jalur lintas kereta yang licin menyebabkan kereta terdepan melakukan pengereman.

Disaat bersamaan, kereta di belakangnya berada di bagian yang menurun dan tergelincir, namun tidak dapat mengerem tepat waktu.

Hingga Jumat (15/12/2023) pagi, lebih dari 500 orang dirawat di rumah sakit. Sejauh ini belum ada catatan kematian.

Di media sosial, tersebar dokumentasi yang menunjukkan penumpang tergeletak di lantai dan lampu kereta yang padam sebagian.

Beberapa penumpang terlihat menggunakan palu darurat untuk memecahkan kaca agar dapat keluar dari kereta.

Dalam video lainnya, petugas pemadam kebakaran membantu evakuasi seorang penumpang lanjut usia, sementara yang lain berjalan melewati salju yang tebal untuk meninggalkan lokasi kejadian.

Setelah terjadinya kecelakaan hebat yang melibatkan dua kereta bawah tanah, operator kereta api mengeluarkan pernyataan.

“Kami dengan tulus meminta maaf atas kecelakaan yang terjadi malam ini,” kata Beijing Subway, operator kereta api, di platform media sosial Weibo seperti dikutip dari aljazeera.

Salju lebat mulai turun di Beijing, menyebabkan penutupan sekolah dan operasional kereta api. Namun, tidak ada laporan korban jiwa akibat badai musim dingin yang melanda sebagian besar wilayah Tiongkok.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbali.jawapos.com

Komentar