Seluruh anggota Paskibraka menjalani latihan setiap pagi di lapangan Hargomulyo.
Latihan biasanya berakhir pada pukul 11.00 WIB.
Aulia pun bisa mengikuti latihan dengan baik dan tidak menyampaikan keluhan apapun.
"Tidak ada keluhan, saya juga kaget dan kehilangan," kata dia.
Suryanto mengatakan, Aulia dimakamkan hari ini di pemakaman umum Padukuhan Bogem, Kalurahan Bogem, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah.
"Tadi siang dimakamkan, di pemakaman dekat rumahnya," kata dia.
Untuk anggota paskibra yang lain tetap latihan mempersiapkan diri untuk memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kata Dispora Gunungkidul
Terkait meninggalnya anggota Paskibra, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Gunungkidul, Supriyanto buka suara.
Menurut informasi yang ia terima, TADS sempat sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.
Atas kejadian itu, ia berharap seluruh kapanewon memperhatikan kondisi kesehatan para pelajar yang jadi anggota Paskibra.
Termasuk saat skrining kesehatan di awal proses seleksi.
"Apalagi skrining di Kapanewon tidak seketat di kabupaten," tandasnya.
Ia juga menyarankan agar ada koordinasi dengan petugas kesehatan dari puskesmas setempat.
Sebab, kata dia, perlu pengecekan kondisi kesehatan anggota Paskibra secara rutin.
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Gadis 16 Tahun di Blora Diduga Korban Salah Sasaran Polisi: Tuduhan Buang Bayi & Pemeriksaan Tidak Manusiawi
Kebakaran Terra Drone Indonesia: 22 Tewas, Proyek Sawit hingga Tol Cisumdawu Terungkap
Ustaz Cabul di Sumenep Divonis 20 Tahun Penjara & Kebiri Kimia: Kronologi Kasus 8 Santriwati
Misteri Kayu Gelondongan di Pantai Tanjung Setia Terungkap: Barcode SVLK Kementerian Kehutanan Jadi Kunci