Oli Palsu Semakin Marak, Ciri-cirinya Bisa Dideteksi Lewat Cara Ini

- Kamis, 18 Januari 2024 | 12:01 WIB
Oli Palsu Semakin Marak, Ciri-cirinya Bisa Dideteksi Lewat Cara Ini

Peredaran oli palsu ini tidak hanya merugikan produsen oli resmi dan industri otomotif, namun yang paling dirugikan adalah konsumen. Sebab, penggunaan oli palsu bisa merusak sejumlah komponen mesin motor dalam jangka panjang.

“Adapun dalam jangka pendek, penggunaan oli palsu bisa dideteksi dalam beberapa hari setelah ganti oli. Suara motor menjadi kasar, tarikan menjadi berat,” kata Afandi, pemilik bengkel Afandi Sport seperti dikutip dari tayangan YouTube Otomotiv TV.

Afandi mengatakan konsumen sepeda motor, terutama motor dengan transmisi otomatis alias matic sekarang harus lebih waspada saat melakukan servis penggantian oli.

Baca Juga: Jembatan Otista Bakal Dipercantik, Bima Arya: Ada Edukasi Sejarah

Apalagi jika penggantian oli dilakukan bukan di bengkel resmi. Konsumen harus lebih peka dan jangan sepenuhnya mempercayakan kepada bengkel. Namun, konsumen juga disarankan mengecek terlebih dahulu keaslian oli.

Sobek Label (Scan Kode QR)

Salah satu cara mudah mengecek keaslian adalah melakukan scan Kode QR di label kemasan yang sudah disediakan oleh masing-masing merek. Sebagai contoh pada oli Yamalube, terdapat Kode QR di balik kemasan label. Kode QR yang bisa dilihat dengan melepas stiker label depan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: ayobogor.com

Halaman:

Komentar