Beberapa nama seperti Nicholas Mjosund, Noha Pohan, dan Feike Muller terpaksa tidak bisa dipanggil karena tidak memenuhi persyaratan administrasi ini.
Proses Naturalisasi yang Lebih Rumit untuk Tim U-17
Arya juga membeberkan bahwa proses pemanggilan pemain diaspora untuk timnas U-17 jauh lebih kompleks dibandingkan dengan timnas U-20 atau senior. Untuk level U-17, naturalisasi tidak dapat dilakukan secara sembarangan.
"Nah itu yang bisa kita proses untuk bermain di Piala Dunia sekarang ini. Jadi harus dipahami nih perbedaannya antara pemain yang U-17 sama yang di junior-senior," terang Arya. "Kalau U-20 misalnya udah bisa kita naturalisasi. Di U-23 apalagi senior udah bisa naturalisasi. Tapi kalau yang U-17 nggak bisa (sembarangan)," tutupnya.
Jika seorang pemain gagal memenuhi syarat, PSSI harus menunggu hingga mereka berusia 18 tahun untuk memulai proses naturalisasi, sehingga kesempatan untuk tampil di Piala Dunia U-17 pun tertutup.
Persiapan Timnas Indonesia U-17 Menuju Piala Dunia
Saat ini, Timnas Indonesia U-17 yang dilatih oleh Nova Arianto sedang menjalani pemusatan latihan (TC) di Dubai, Uni Emirat Arab, untuk mematangkan persiapan. Dalam laga uji coba terbaru, tim harus mengakui keunggulan Paraguay dengan skor 1-2 dan bermain imbang tanpa gol melawan Pantai Gading.
Artikel Terkait
VR46 Racing Team Incar Pedro Acosta untuk MotoGP 2027, Siapkan Kursi Khusus
Sabar/Reza Kalahkan Unggulan Malaysia di Hylo Open 2025: Kunci Kemenangan & Strategi ke Semifinal
Putri Kusuma Wardani Lolos Semifinal Hylo Open 2025, Hadapi Unnati Hooda
Willem II Bantai FC Dordrecht 7-0: Dirk Kuyt Sebut Kekalahan Gila dan Pahit di KNVB Cup 2025