Hasil French Open 2025: Amri/Nita Tumbang Usai Duel Sengit Tiga Gim Lawan Goh/Lai
Ganda campuran Indonesia, Amri Syahnawi dan Nita Violina Marwah, harus mengakhiri perjalanan mereka di French Open 2025 setelah dikalahkan oleh pasangan Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, dalam pertandingan sengit tiga gim. Laga yang berlangsung di Glaz Arena, Rabu (22/10/2025) ini berakhir dengan skor akhir 21-15, 17-21, dan 17-21 untuk kemenangan wakil Malaysia.
Gim Pertama: Dominasi Penuh Amri/Nita
Pertandingan diawali dengan performa gemilang dari pasangan Indonesia. Amri/Nita langsung menekan dengan permainan agresif, berhasil memimpin 6-4 di awal gim. Kombinasi permainan depan net yang rapi dan smes tajam Amri berhasil memperlebar jarak menjadi 8-4. Mereka berhasil mempertahankan momentum hingga interval pertama dengan skor 11-8, berkat pertahanan solid dan rotasi permainan yang efektif. Setelah jeda, keunggulan terus bertambah menjadi 14-9, dan mereka akhirnya menutup gim pertama dengan mantap di angka 21-15.
Gim Kedua: Goh/Lai Bangkit dan Balas Menekan
Memasuki gim kedua, situasi berubah total. Goh/Lai menemukan ritme permainan mereka dan mulai membalas tekanan. Amri/Nita sempat tertinggal 6-7, kemudian 9-11 saat interval. Setelah jeda, pasangan Malaysia semakin agresif, memaksa Amri/Nita lebih banyak bertahan. Meski sempat mendekat ke skor 14-17, kesalahan di momen krusial membuat gim kedua harus dilepas dengan skor 17-21.
Gim Penentu: Ketangguhan Pengalaman Lawan
Gim ketiga berlangsung sangat ketat dengan kedua pasangan saling menukar pukulan dan terlibat dalam reli-reli panjang. Amri/Nita sempat tertinggal tipis 6-7 dan 10-11 saat interval. Mereka terus berjuang, namun pengalaman Goh/Lai menjadi faktor penentu. Pasangan Malaysia tampil lebih tenang dan efisien setelah interval, membangun keunggulan 17-14 dan akhirnya menutup pertandingan dengan skor 21-17.
Pelajaran Berharga untuk Masa Depan
Kekalahan ini menghentikan langkah Amri/Nita di babak 32 besar French Open 2025. Meski tersingkir, penampilan mereka patut diacungi jempol. Pasangan muda Pelatnas PBSI ini menunjukkan perlawanan sengit dan potensi besar untuk bersaing di level elite dunia, terutama dengan peningkatan permainan depan net yang semakin solid. Mereka membuktikan diri sebagai aset berharga masa depan bulu tangkis Indonesia.
Artikel Terkait
Bojan Hodak Ungkap Misi Khusus Jelang Persib Bandung Vs Selangor FC, Apa Strateginya?
Lamine Yamal Bukan yang Pertama! Michael Owen Bocorkan 5 Pemain Muda Terbaik Sepanjang Masa
Timnas Indonesia U-17 Siap Hadapi 3 Lawan Berat, Persiapan Kunci Menuju Piala Dunia 2025
Alex Pastoor Puji Kualitas Pemain Indonesia: Potensi Besar yang Masih Terkendala