Target: Tekan Penyimpangan dan Pungli
Melalui ancaman tegas ini, Purbaya berharap terjadi perbaikan serius di tubuh Bea Cukai. Dia menargetkan praktik penyelundupan dan pungutan liar (pungli) dapat ditekan secara signifikan.
"Jadi harusnya ke depan penyelundupan, permainan HS Code akan berkurang secara signifikan," harapnya.
Respons dan Komitmen Perbaikan dari Dirjen Bea Cukai
Menanggapi ultimatum tersebut, Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Djaka Budhi Utama, memastikan pihaknya akan melakukan perbaikan menyeluruh. Komitmen perbaikan mencakup aspek budaya kerja, peningkatan kinerja, hingga pengawasan di pelabuhan dan bandara.
"Apa yang menjadi sejarah kelam tahun 85-95 itu, kita tidak ingin itu terjadi atau pun diulangi oleh bea cukai. Bea cukai harus berbenah diri untuk menghilangkan image negatif," tegas Djaka di Kantor Bea Cukai Kanwil Jakarta, Rabu (3/12/2025).
Dengan ultimatum satu tahun ini, tekanan untuk melakukan transformasi dan reformasi di lingkungan Bea Cukai semakin besar. Masyarakat dan dunia usaha menanti perbaikan kinerja dan tata kelola instansi yang vital bagi penerimaan negara dan pengawasan perdagangan ini.
Artikel Terkait
AS Tiru Drone Shahed-136 Iran? Klaim Superioritas Teknologi & Kemandirian Rudal
Mbah Tarman Ditahan! Cek Mahar Rp3 Miliar untuk Sheila Arika Ternyata Palsu
Sri Mulyani Jadi World Leaders Fellow di Oxford 2026: Peran dan Kontribusi
Kemensos Beri Santunan Rp15 Juta untuk Korban Meninggal Akibat Banjir Sumatra: Ini Besaran & Syaratnya