3. Konten Palsu atau Deepfake
Tidak semua video yang beredar adalah asli. Banyak konten yang sengaja dipalsukan, diedit, atau bahkan dibuat menggunakan teknologi AI (deepfake) untuk menyerupai orang yang bersangkutan. Menyebarkan konten semacam ini dapat melanggar hukum dan merusak reputasi.
Hilangnya Akun Resmi dan Bahaya Vacuum Informasi
Hingga saat ini, akun TikTok dan media sosial Lala Vilansty telah tidak aktif. Tidak adanya pernyataan resmi dari pihak yang bersangkutan atau perwakilan hukum menciptakan "vacuum informasi". Kondisi ini justru membuka peluang bagi:
- Berkembangnya spekulasi liar di media sosial.
- Pembuatan konten derivatif tanpa izin untuk mencari keuntungan.
- Eksploitasi identitas digital secara tidak bertanggung jawab.
Di era digital, sekali sebuah konten bocor, jejak digitalnya hampir mustahil untuk dihapus seluruhnya. Konten tersebut akan terus "hidup" dan bereproduksi melalui salinan, kutipan, dan tautan di berbagai platform.
Mengapa WhatsApp dan Videy Menjadi Sarana Penyebaran Baru?
WhatsApp: Privasi yang Disalahartikan
Sifat grup WhatsApp yang tertutup membuat konten di dalamnya sulit dilacak oleh otoritas atau sistem moderasi platform. Fitur "forward" memungkinkan sebuah pesan atau tautan menyebar ke ribuan orang dalam waktu singkat, seringkali tanpa disertai verifikasi kebenaran.
Videy: Platform dengan Pengawasan Minim
Videy, sebagai platform berbagi video yang belum populer secara global, sering dijadikan "pelabuhan sementara" untuk konten-konten yang telah dihapus dari platform besar seperti TikTok atau Instagram. Minimnya tim moderasi memungkinkan konten sensitif bertahan lebih lama secara online.
Kesimpulannya, bijak dalam berselancar di internet adalah kunci utama. Hindari mengklik tautan mencurigakan, verifikasi informasi dari sumber terpercaya, dan jangan mudah terbawa arus viralitas yang berpotensi merugikan diri sendiri dan orang lain.
Artikel Terkait
Bonatua Silalahi Gugat KPU ke KIP, 9 Data Ijazah Jokowi Dihitamkan
Anies Baswedan Kritik Oxford: Klaim Penemuan Rafflesia Hasseltii Abaikan Peran Peneliti Indonesia
Viral Konten Lala Vilansty: Jejak Digital Abadi dan Bahaya Ruang Kosong Informasi
Intel Kodim 0912 Walk Out di Gelar Perkara: Kronologi Lengkap Kasus Narkoba 17,61 Gram