Waspada! Bahaya Tautan Palsu Lala Vilansty di WhatsApp & Videy

- Selasa, 25 November 2025 | 08:25 WIB
Waspada! Bahaya Tautan Palsu Lala Vilansty di WhatsApp & Videy

3. Konten Palsu atau Deepfake

Tidak semua video yang beredar adalah asli. Banyak konten yang sengaja dipalsukan, diedit, atau bahkan dibuat menggunakan teknologi AI (deepfake) untuk menyerupai orang yang bersangkutan. Menyebarkan konten semacam ini dapat melanggar hukum dan merusak reputasi.

Hilangnya Akun Resmi dan Bahaya Vacuum Informasi

Hingga saat ini, akun TikTok dan media sosial Lala Vilansty telah tidak aktif. Tidak adanya pernyataan resmi dari pihak yang bersangkutan atau perwakilan hukum menciptakan "vacuum informasi". Kondisi ini justru membuka peluang bagi:

  • Berkembangnya spekulasi liar di media sosial.
  • Pembuatan konten derivatif tanpa izin untuk mencari keuntungan.
  • Eksploitasi identitas digital secara tidak bertanggung jawab.

Di era digital, sekali sebuah konten bocor, jejak digitalnya hampir mustahil untuk dihapus seluruhnya. Konten tersebut akan terus "hidup" dan bereproduksi melalui salinan, kutipan, dan tautan di berbagai platform.

Mengapa WhatsApp dan Videy Menjadi Sarana Penyebaran Baru?

WhatsApp: Privasi yang Disalahartikan

Sifat grup WhatsApp yang tertutup membuat konten di dalamnya sulit dilacak oleh otoritas atau sistem moderasi platform. Fitur "forward" memungkinkan sebuah pesan atau tautan menyebar ke ribuan orang dalam waktu singkat, seringkali tanpa disertai verifikasi kebenaran.

Videy: Platform dengan Pengawasan Minim

Videy, sebagai platform berbagi video yang belum populer secara global, sering dijadikan "pelabuhan sementara" untuk konten-konten yang telah dihapus dari platform besar seperti TikTok atau Instagram. Minimnya tim moderasi memungkinkan konten sensitif bertahan lebih lama secara online.

Kesimpulannya, bijak dalam berselancar di internet adalah kunci utama. Hindari mengklik tautan mencurigakan, verifikasi informasi dari sumber terpercaya, dan jangan mudah terbawa arus viralitas yang berpotensi merugikan diri sendiri dan orang lain.

Halaman:

Komentar