"Pokoknya kita ikutin, biar satu pintu lewat Danantara," tegasnya.
Ketika ditanya apakah KCIC telah melakukan komunikasi langsung dengan Danantara mengenai hal ini, Dwiyana memberikan jawaban yang konsisten, kembali menekankan pentingnya koordinasi satu pintu.
"Makanya biar satu pintu dengan Danantara, ya," tandas Dirut KCIC tersebut.
Pernyataan resmi dari pimpinan KCIC ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai langkah-langkah ke depan dalam menangani restrukturisasi utang proyek kereta cepat pertama di Indonesia ini. Proses restrukturisasi yang terkoordinir melalui Danantara dianggap sebagai langkah strategis untuk menyelesaikan polemik utang Whoosh.
Artikel Terkait
Sheikh Hasina Divonis Hukuman Mati: Kronologi, Dampak, dan Upaya Ekstradisi ke India
Cucun Ahmad Syamsurijal Minta Maaf, Ini Fakta Polemik Ahli Gizi yang Ramai
394 Ribu Kendaraan Diblokir Beli Pertalite & Solar Subsidi: Cek Sekarang!
Said Didu Kritik Kompolnas Soal Polisi Rangkap Jabatan: Ini Kata Hukum dan Susno Duadji