Zohran Mamdani Terpilih sebagai Wali Kota New York Pertama Muslim, Tuai Reaksi Pro-Kontra
Zohran Mamdani, kandidat Demokrat berusia 34 tahun, telah memenangkan pemilihan wali kota New York. Kemenangan ini menjadikannya wali kota Muslim pertama dalam sejarah kota tersebut. Mamdani mengalahkan mantan Gubernur Andrew Cuomo dan Curtis Sliwa dari Partai Republik, dan akan dilantik secara resmi pada awal Januari.
Reaksi Israel: "New York Telah Jatuh"
Kemenangan bersejarah Mamdani memicu gelombang kemarahan di kalangan Israel. Banyak warga Israel menggambarkannya sebagai malam "kejatuhan New York". Serangan tajam dilancarkan melalui media sosial, dengan menyebut Mamdani sebagai "ekstremis yang mendukung terorisme" dan menandai "arah buruk" yang sedang dituju Amerika.
Beberapa komentator Israel bahkan memperkirakan New York akan mengalami disintegrasi bertahap, yang mungkin mendorong gelombang emigrasi Yahudi dari kota tersebut.
Dukungan dari "Suara Yahudi" dan Janju Kampanye Pro-Rakyat
Di sisi lain, organisasi "Suara Yahudi" yang menentang Zionisme menyambut baik kemenangan Mamdani. Mereka mengeluarkan pernyataan ucapan selamat dan menyatakan kebanggaan atas dukungan mereka.
Mamdani, seorang sosialis demokratis, menjalankan kampanye yang berfokus pada isu biaya hidup. Janji kampanyenya termasuk:
- Pembekuan biaya sewa
- Bus kota bebas tarif
- Penitipan anak umum untuk anak di bawah enam tahun
- Toko kelontong milik kota
- Kenaikan upah minimum menjadi $30 per jam pada 2030
Artikel Terkait
Misteri Komet 3I/ATLAS: Berubah Biru & Akselerasi Misterius di Dekat Matahari
Jusuf Kalla Tuding Rekayasa Mafia Tanah di Sengketa Lahan 16,4 Hektare Makassar
Gubernur Riau Abdul Wahid Ditahan KPK: Kronologi OTT dan Barang Bukti Rp1,6 Miliar
Kasus Ijazah Jokowi Diusut Kembali, FPP-TNI Datangi Bareskrim