Pidato Prabowo di KTT APEC: Tekankan Ekonomi Inklusif dan Tolak Serakahnomics
Dalam forum APEC 2025 tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi yang adil, terbuka, dan inklusif di kawasan Asia-Pasifik.
"Indonesia berkomitmen terhadap sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dengan WTO sebagai intinya. Ini penting agar semua pihak dapat bersaing secara setara," tegas Prabowo dalam pidatonya di hadapan para pemimpin ekonomi dunia.
Prabowo menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tidak inklusif justru dapat memicu ketimpangan dan konflik antarnegara. "Pertumbuhan yang tidak inklusif adalah pertumbuhan yang memecah belah," ucapnya.
Presiden juga menyerukan bahaya serakahnomics atau ekonomi serakah yang dapat menghambat pertumbuhan global. Menurutnya, dunia saat ini tidak hanya dihadapkan pada persoalan ekonomi, tetapi juga ancaman keserakahan yang termanifestasi dalam berbagai bentuk kejahatan.
"Di Indonesia, kami sedang berupaya keras memerangi korupsi, penipuan, serta berbagai praktik ekonomi serakah yang menjadi penghalang bagi pertumbuhan sejati," papar Prabowo.
Prabowo menilai fenomena serakahnomics bukan hanya persoalan satu negara, melainkan tantangan global yang memerlukan komitmen bersama untuk ditangani. "Kita semua menghadapi tantangan besar — korupsi, penyelundupan, dan penipuan. Karena itu, kerja sama antarnegara anggota APEC menjadi sangat penting," tegasnya.
Artikel Terkait
2.603 Rumah Bantuan Dibangun Tanpa APBN, Tzu Chi & Menteri Ara Berkontribusi
Bantuan Rp 10.000 Per Hari dari Mensos: Jadup 3 Bulan untuk Korban Bencana Sumatera
Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia via DM: Unggah Bukti & Reaksi Warganet
Pembangunan Huntara Agam Ditarget Selesai 1 Bulan, Prabowo Janjikan Hunian Tetap 70 m²