KPK Diminta Periksa Jokowi dan 4 Eks Menteri Terkait Dugaan Mark-Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak untuk memeriksa mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan empat mantan menteri dalam penyelidikan dugaan mark-up proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh. Langkah ini dinilai penting untuk mengungkap praktik pengelembungan anggaran dalam mega proyek tersebut.
Daftar Eks Pejabat yang Harus Diperiksa KPK
Menurut pengamat, setidaknya empat mantan menteri era Jokowi harus dimintai keterangan terkait kasus Whoosh ini. Keempatnya adalah:
- Rini Soemarno (Mantan Menteri BUMN)
- Luhut Binsar Pandjaitan (Mantan Menko Kemaritiman dan Investasi)
- Budi Karya Sumadi (Mantan Menteri Perhubungan)
- Sri Mulyani (Mantan Menteri Keuangan)
Alasan Pemeriksaan terhadap Eks Pejabat
Ketua DPP National Corruption Watch (NCW), Hanifa Sutrisna, menegaskan bahwa semua aktor tersebut terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses pemilihan kontraktor dan pembiayaan proyek Kereta Whoosh. Proyek yang digarap China dengan nilai investasi US$7,27 miliar atau setara Rp120,6 triliun ini disebut memiliki sejumlah kejanggalan.
Sri Mulyani dinilai sebagai tokoh kunci terkait skema pembiayaan proyek. Mantan Menkeu ini dianggap mengetahui atau menerima arahan mengenai kajian rencana pengalihan pola pembiayaan Whoosh dari investasi menjadi beban APBN.
Artikel Terkait
Mitos Rugi! Ini Alasan Sebenarnya Kereta Cepat Whoosh Tetap Dioperasikan
Fakta Mengejutkan! Biaya Operasional Ojol Cuma Rp 186 per Trip, Ternyata Ini Keuntungan Aplikator Per Hari
Komet 3I/ATLAS di Perihelion: Momen Langka yang Diamati Armada Antariksa
Ferdinand Hutahaean Bongkar Fakta Whoosh: Kereta Cepat Bukan Investasi Sosial, Ini Alasannya!