Keputusan R&I didasari oleh keyakinan terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang solid. Beberapa faktor pendukung utama meliputi:
- Ekspansi demografi yang menguntungkan
- Sumber daya alam yang melimpah
- Pertumbuhan sektor industri pengolahan
- Inflasi yang stabil dan terkendali
- Tingkat utang pemerintah yang rendah
- Penerapan kebijakan moneter dan fiskal yang prudent
Proyeksi Ekonomi Indonesia 2025
R&I memproyeksikan perekonomian Indonesia akan tumbuh sekitar 5 persen pada tahun 2025, sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia. Inflasi diperkirakan tetap berada dalam kisaran target, sementara defisit transaksi berjalan diproyeksikan stabil pada level rendah sekitar 1 persen dari PDB. Dari sisi fiskal, Pemerintah berkomitmen menjaga defisit fiskal di bawah 3 persen dari PDB.
Langkah Ke Depan
Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan ekonomi dan keuangan global serta domestik secara ketat. Langkah-langkah kebijakan yang diperlukan akan diambil, sementara sinergi dengan Pemerintah akan terus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Artikel Terkait
Sandra Dewi Cabut Gugatan, 88 Tas Mewah Hingga Properti Elite Resmi Dirampas Negara
Waspada Hujan Petir di Jakarta Hari Ini! Ini Wilayah & Jam Paling Berisiko Menurut BMKG
3 Jalur Alternatif Mekkah-Madinah 2024: Rute Tercepat & Paling Nyaman untuk Jamaah Umrah
Trump Puji PM Jepang Sanae Takaichi: Dukung Percepatan Militer & Hadiah Nobel, Ini Isi Kesepakatan USD550 M