Badan antirasuah telah memulai langkah hukum terkait isu ini. Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengonfirmasi bahwa kasus ini telah memasuki tahap penyelidikan. Meskipun demikian, detail lebih lanjut mengenai waktu dimulainya penyidikan belum diungkap ke publik.
Mahfud MD Beberkan Dugaan Mark Up Tiga Kali Lipat
Dugaan mark up proyek Whoosh ini sebelumnya diungkap oleh mantan Menko Polhukam, Mahfud MD. Menurut penuturannya, terjadi perbedaan anggaran yang signifikan. Di China, proyek serupa hanya memakan biaya 17 juta dolar AS per kilometer, sementara di Indonesia anggarannya membengkak menjadi 52 juta dolar AS per kilometer.
Mahfud juga menanggapi permintaan KPK untuk melapor secara resmi. Melalui akun X @mohmahfudmd, ia menyatakan bahwa seharusnya aparat penegak hukum yang langsung melakukan penyelidikan atas informasi yang beredar, bukan meminta pelaporan dari sumber informasi.
Artikel Terkait
Gerbang Raja Salman: Proyek MBS yang Mengubah Wajah Ekonomi Saudi di Depan Masjidil Haram
Purbaya: Ekonomi di Sekitar Jalur Whoosh Harus Dikembangkan, Ini Alasannya
Refly Harun Desak Menkeu Purbaya Hentikan Praktik Rangkap Jabatan di Kemenkeu
Bojan Hodak Bongkar Alasan Taktis Ganti Saddil Ramdani, Emosi atau Strategi?