Proyek Jokowi Perlu Dievaluasi, Bukan Hanya Dipuji
Yunarto mengakui bahwa Jokowi adalah presiden yang berani membuat terobosan infrastruktur. Namun, keberanian itu harus diiringi dengan pengakuan akan kekurangan dan kesalahan untuk dijadikan evaluasi. Ia mencontohkan sejumlah proyek yang perlu dikritisi, seperti Ibu Kota Nusantara (IKN), Whoosh, bandara yang sepi, hingga utang yang menjerat sejumlah BUMN.
Yunarto menjabarkan dua aspek penting yang perlu dievaluasi:
- Jangan memberikan beban terlalu besar kepada APBN atau BUMN yang akhirnya menjadi beban utang untuk generasi mendatang.
- Hindari terburu-buru dalam pengambilan keputusan, seperti pembangunan bandara yang terbukti tidak feasible secara ekonomi, yang juga menjadi beban ke depan, termasuk dalam konteks Whoosh.
Ajakan untuk Diskusi Objektif
Yunarto berharap para relawan dapat menerima bahwa proyek seperti Whoosh memiliki masalah dan perlu dibahas secara objektif. Ia mengajak untuk tidak melihat segala sesuatu secara hitam putih; bahwa semua yang dibangun Jokowi pasti benar, dan semua yang mengkritik pasti salah.
"Terima saja ini sebagai sebuah diskusi, bahwa ketika ada yang mengatakan ini terlalu mahal dibandingkan dengan proyek-proyek sejenis, ya dibahas, apalagi nanti ada rencana untuk diteruskan ke Surabaya, misalnya," pungkas Yunarto.
Artikel Terkait
Marsinah: Kisah Buruh Pemberani dari Nganjuk yang Diincar Gelar Pahlawan Nasional
Polisi Gagalkan Peredaran Sabu 8 Kg & Ribuan Ekstasi Jaringan Malaysia di Asahan
Target APBD DKI 2026 Rampung November, Begini Strategi Hadapi Pemotongan DBH Rp15 Triliun
Waspada! Aksi Ugal-ugalan Bus Malam di Jalur Pantura Situbondo Bikin Warga Resah