Kisah Pilu Sopir Truk Terjebak Banjir Pantura Semarang, Uang Makan Habis
Banjir yang melumpuhkan ruas Jalan Pantura Semarang–Demak menyisakan kisah pilu dan perjuangan para sopir truk yang terjebak berhari-hari. Di tengah genangan air yang tak kunjung surut, mereka terpaksa bertahan hidup dengan bekal yang sangat terbatas.
Perjuangan Sopir Truk di Tengah Genangan
Salah satu korban adalah Vito, seorang sopir truk asal Ungaran. Ia telah terjebak banjir Pantura selama dua hari penuh. Vito yang membawa muatan kayu dan berencana membongkar di Genuk harus merasakan dinginnya malam dengan menginap di dalam kabin truknya.
“Sudah dua hari di sini, uang makan sudah habis,” ungkap Vito dengan kondisi yang memprihatinkan. Raut lega terlihat jelas di wajahnya ketika akhirnya menerima bantuan logistik. “Kebetulan dapat bantuan makanan, dapat makan dan minum. Alhamdulillah enak, barusan saya makan,” katanya.
Kisah serupa dialami oleh Puryoto Brewok, sopir truk asal Pemalang yang membawa gabah menuju Pati. Ia telah terpaksa menginap di jalan sejak Kamis malam. Puryoto memilih untuk bersikap bijak dan tidak memaksakan truknya menerobos banjir.
“Truknya tidak mogok, tapi saya tidak berani lewat. Kalau dipaksakan bisa-bisa malah mogok,” jelasnya. Ia pun mengungkapkan rasa syukurnya karena bantuan dari pemerintah tiba tepat saat bekalnya mulai menipis. “Untuk makan kemarin bisa beli, tapi tadi dikasih bantuan dari Dinsos Jateng.”
Artikel Terkait
Purbaya: Dana Rp200 T Himbara Terserap, Bank Mandiri Habis dan Siap Minta Tambahan!
Razman Arif Nasution Buka Suara: Diagnosis Awal Stroke Ternyata Keliru, Ini Fakta Medis yang Ditemukan di Penang
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Bikin Warganet Gagal Fokus: Dari Gaya Melawak di TV Sampai Aksi Jangan Kasian ke Wartawan
Beasiswa Vokasi SMK ke Luar Negeri Diperluas: Syarat & Skema LPDP Terbaru