Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan sistem perdagangan internasional dalam kondisi berbahaya. Krisis utang, perang dagang, dan tekanan keuangan mengancam stabilitas ekonomi global.
Dalam Pertemuan Konferensi Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) ke-16 di Jenewa, Guterres menyoroti utang global yang melonjak. Banyak negara terperangkap krisis utang, mengalokasikan dana lebih besar untuk bayar bunga daripada layanan kesehatan dan pendidikan.
Data UNCTAD mengungkap utang publik global mencapai USD102 triliun tahun lalu. Negara berkembang menanggung USD31 triliun dengan pembayaran bunga USD921 miliar. Arsitektur keuangan internasional dinilai gagal beri jaring pengaman memadai.
Kebijakan tarif AS di era Donald Trump memicu ketegangan perdagangan worldwide. Negara berkembang menghadapi tarif hingga 40% meski kontribusi hanya 1% arus perdagangan global.
Artikel Terkait
Pengendara Brio Kabur Usai Isi Bensin di Ciputat, Begini Kronologi Pengejaran Petugas
11 Warga Halmahera Timur Dibui Halangi Tambang Nikel, DPR Prihatin!
Pramono Buka Suara Soal Komisaris Transjakarta yang Viral Orasi, Ini Kata Dia
Oknum Polisi Polda Sumut Terancam Hukuman Mati Gara-gara Jual Sabu 1 Kg