Fakta Kerugian Kereta Cepat Whoosh: Tembus Rp4,1 Triliun di Tahun Pertama
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh dinilai tidak efisien dan berpotensi terus menerus merugikan keuangan negara. Fakta terbaru menunjukkan, proyek infrastruktur besar ini telah mencatatkan kerugian fantastis sebesar Rp4,1 triliun hanya dalam satu tahun operasionalnya.
Analis UNJ Sebut Pembangunan Whoosh Tidak Penuhi Prinsip Good Governance
Penilaian ini disampaikan oleh Analis Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, dalam sebuah dialog. Ia menyoroti bahwa sejak awal, pembangunan KCJB tidak memenuhi syarat penerapan prinsip tata kelola yang baik (good governance).
"Pembangunan dari awal sebetulnya tidak memenuhi syarat bahwa ini dijalankan dengan prinsip good governance," tegas Ubedilah.
Ia juga menguatkan pernyataannya dengan merujuk pada pendapat berbagai pengamat kebijakan publik yang menyimpulkan hal serupa. Whoosh dinilai tidak menguntungkan dan justru berpotensi menciptakan kerugian berkelanjutan.
Artikel Terkait
Prabowo Ungkap Hasil Pertemuan dengan Presiden Afrika Selatan: Kerja Sama Ini yang Disepakati
Whoosh Bukti Nyata Invasi China di Indonesia, Begini Faktanya!
Kontribusi Pertanian Tembus 13,83%, Tertinggi di antara Semua Sektor, Begini Kata Mentan
Kredit Lesu Masih Melanda, BI Beberkan 3 Pemicu Utama: Bunga Tinggi hingga Pelaku Usaha Wait and See