Agus Pambagio Ungkap Kisah Pilu: Kaki Diinjak Wantimpres Saat Tolak Proyek Kereta Cepat Jokowi

- Jumat, 17 Oktober 2025 | 20:50 WIB
Agus Pambagio Ungkap Kisah Pilu: Kaki Diinjak Wantimpres Saat Tolak Proyek Kereta Cepat Jokowi





Utang Kereta Cepat Whoosh: Masalah dan Penolakan APBN


Utang Kereta Cepat Whoosh: Masalah dan Penolakan APBN





GELORA.ME - PT Danantara saat ini menghadapi kebingungan dalam membayar utang proyek kereta cepat Whoosh yang nilainya sangat besar. Karena itu, pihak pengelola mengusulkan agar utang Whoosh dibebankan kepada APBN.



Namun, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak usulan tersebut meskipun ada tekanan dari elit kekuasaan. Penolakan ini memicu berbagai tanggapan dari analis kebijakan publik.



Janji Jokowi Soal Kereta Cepat Whoosh


Analis kebijakan publik, Agus Pambagio, mengungkapkan bahwa mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah menjanjikan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tidak akan merugi. Janji ini disampaikan Jokowi saat pertemuan di Istana Bogor pada 2019.


Agus menyatakan bahwa dirinya sudah menolak proyek Whoosh sejak awal karena dianggap tidak layak. Namun, Jokowi tetap yakin bahwa proyek ini baik untuk bangsa dan negara.



Pilihan Jokowi terhadap China


Agus juga mengungkapkan bahwa Jokowi memilih China sebagai mitra proyek Whoosh, meskipun sebelumnya sudah ada feasibility study bersama Jepang. Menurut Agus, Jokowi merasa lebih nyaman bekerja sama dengan China karena banyak proyek bantuan dari negara tersebut selama dua periode pemerintahannya.



Penolakan Menkeu dan Dampaknya


Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menolak usulan pembayaran utang Whoosh melalui APBN dengan alasan proyek ini dikelola oleh BUMN di bawah naungan Danantara. Purbaya menegaskan bahwa Danantara sudah memiliki manajemen dan dividen sendiri, sehingga seharusnya mampu menangani utang tersebut tanpa bantuan pemerintah.


Agus Pambagio menilai utang Whoosh yang mencapai Rp116 triliun dengan bunga sekitar Rp2 triliun per tahun sangat memberatkan keuangan negara. Bahkan, dikhawatirkan utang ini akan mengganggu program prioritas pemerintahan baru, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih.



Solusi yang Ditawarkan


Agus menyarankan agar Menteri Keuangan segera mengadakan rapat bersama Danantara dan Komisi XI DPR untuk mencari solusi terbaik terkait utang Whoosh. Langkah ini diharapkan dapat mencegah dampak negatif terhadap anggaran negara.



Sumber: Tribunnews



Komentar

Terpopuler