Insiden ambruknya bangunan empat lantai ini menjadi bencana dengan korban meninggal dunia terbanyak sepanjang Januari hingga Oktober 2025.
Peristiwa ini diharapkan menjadi pelajaran bersama tentang perencanaan pembangunan, pengawasan dan evaluasi, serta manajemen kesiapsiagaan masyarakat tentang penyelamatan diri dan evakuasi dalam fase tanggap darurat bencana.
“Di sepanjang tahun 2025, ini menjadi bencana dengan korban yang paling besar menurut data BNPB,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan.
Penanganan insiden runtuhnya musala Al Khoziny telah memasuki tahap akhir pembersihan puing bangunan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menargetkan hari ini, Senin (6/10/2025), semua pekerjaan pembersihan rampung, sehingga seluruh rangkaian operasi SAR diharapkan dapat segera diselesaikan.
“Hari ini kita harapkan akan selesai pembersihan dan evakuasi,” kata Budi dalam keterangan resminya.
Hasil pengumpulan informasi kaji cepat di lapangan, diperkirakan masih ada jenazah yang tertimbun. Jumlahnya belum diketahui dengan pasti
Sumber: inews
Artikel Terkait
Driver Taksi Online Perkosa Penumpang di Bahu Tol: Kronologi & Pelaku Positif Narkoba
5 Merek Truk Vakum Limbah Terbaik 2024: Review & Tips Memilih
Kebakaran Pabrik Tekstil PT TAK di Cikarang: Seluruh Karyawan Berhasil Dievakuasi
Larry Page Geser Larry Ellison Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia Berkat AI