GELORA.ME - Media sosial diramaikan dengan sebuah video yang memperlihatkan aksi Wakil Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) Fadhlullah (Dek Fadh) yang mengadang truk. Ini menjadi ramai setelah sebelumnya keluar pernyataan truk pelat Aceh tidak boleh melintas.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @aceh.viral, truk berukuran besar itu terlihat menggunakan pelat nomor "BA". Ini merupakan pelat nomor yang berasal dari wilayah Sumatera Barat (Sumbar) atau lebih tepatnya untuk Kepulauan Mentawai.
"Hooo BA pelatnya, Padang. Udah makan belum?" tanya Wagub Aceh kepada sopir truk yang diberhentikan.
"Belum," jawab sang sopir.
"Belum, ini (mengeluarkan sejumlah uang) uang makan ya. Aman kan di Aceh? Ada distop nggak?," ujar Dek Fadh.
"Nggak," jawab sopir tersebut.
"Nggak? Aman kan? Makan ya," ucap Dek Fadh.
Video ini langsung membuat warganet mengaitkan dengan tindakan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution yang memerintahkan untuk memberhentikan pelat "BL" atau yang berasal dari Aceh saat melintasi kawasan Sumut.
Pemprov Sumut beranggapan banyak truk di luar wilayah Sumut beroperasi di wilayahnya. Ini menjadikan pajak kendaraan tidak masuk ke kas pemerintah daerah Sumut. Ini juga menjadi bentuk sosialisasi aturan yang akan berlaku pada 2026.
Aturan tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD). Kebijakan ini menegaskan pajak kendaraan bermotor (PKB) merupakan salah satu Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi.
Melihat aksi Wagub Aceh, warganet merasa hal tersebut yang perlu dilakukan pejabat publik. Sebab, masing-masing wilayah saling membutuhkan.
"Mantap Aceh, salam dari saya warga Minang," kata @ilh***.
"Pembalasan yg santui..mengajarkan etika bertetangga yg baik...luar biasa pak wagub aceh menyala," ujar @fer***.
"Ini baru namanya pemimpin yang baik, tidak mempermasalahkan Plat kendaraan, yg penting kendaraan tetap membayar pajak kendaraan, salut sama pak gubernur aceh," tulis @eri***.
Sumber: inews
Artikel Terkait
Jokowi Ungkap Alasan Tak Hadiri HUT Ke-80 TNI: Proses Pemulihan Tidak Dianjurkan Terkena Panas
Update Ponpes Al Khoziny Ambruk: Korban Tewas Sudah 54 Orang
AS Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina, Hubungan Moskow-Washington Hancur
Jokowi Diyakini Bahas Soal Ijazah ke Prabowo