Misteri hacker Bjorka kini semakin ruwet dan membingungkan. Tepat di saat publik masih bertanya-tanya tentang kebenaran sosok WFT yang ditangkap di Minahasa, sebuah akun baru yang diyakini sebagai Bjorka yang "asli" tiba-tiba muncul dan langsung membuat kegaduhan.
Akun dengan nama bjorkanism tersebut muncul dengan pesan yang sangat keras, seolah mengejek klaim penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Dengan bio bertuliskan "STOP BEING AN IDIOT", ia menegaskan bahwa dirinya masih bebas berkeliaran.
Serangan' Balik dan Ancaman Baru
Dalam sebuah unggahan yang ditujukan langsung kepada pemerintah Indonesia, atau yang ia sebut "Nutrition Agency" (Badan Gizi), Bjorka meluapkan amarahnya. Ia merasa terganggu karena namanya terus-menerus dibicarakan pasca penangkapan WFT.
"yes im still ALIVE and FREE," tulisnya dengan huruf kapital, sebuah penegasan bahwa yang ditangkap bukanlah dirinya. Ia kemudian melanjutkan dengan sebuah "semprotan" pedas, meminta pemerintah untuk fokus mengurus masalah di dalam negeri, bukan malah sibuk membahas dirinya.
"just take care of your stupid nutrition agency, focus on the issues in your country, dont talk about me," lanjutnya.
Puncak dari pesannya adalah sebuah ancaman baru yang sangat spesifik. Ia mengancam akan membocorkan data milik Badan Gizi Nasional jika pemerintah tidak berhenti membahasnya. "before i reveal that damn data," pungkasnya, diakhiri dengan emoji jari tengah yang provokatif.
Publik Makin Bingung, Siapa yang Benar?
Kemunculan kembali Bjorka "asli" ini sontak memicu badai di media sosial. Publik kini terbelah dan semakin bingung. Apakah WFT yang ditangkap polisi hanyalah "ikan teri" atau kambing hitam? Apakah ini benar-benar akun Bjorka yang asli, atau hanya truther yang memanfaatkan situasi?
Atau, apakah Bjorka sebenarnya adalah sebuah kelompok, bukan individu tunggal, sehingga satu ditangkap, yang lain masih bisa beroperasi? Satu hal yang pasti, drama Bjorka belum berakhir. Ancaman barunya terhadap Badan Gizi Nasional kini menjadi pertaruhan berikutnya bagi kredibilitas pemerintah.
Jika dalam beberapa waktu ke depan benar-benar terjadi kebocoran data, maka klaim penangkapan yang selama ini dibanggakan oleh pihak kepolisian akan runtuh seketika.
Sebaliknya, jika tidak terjadi apa-apa, bisa jadi ini hanyalah gertakan dari seorang peniru. Seluruh Indonesia kini menanti dengan tegang.
Sumber: suara
Foto: Ilustrasi Hacker Bjorka. [Suara.com/Rochmat]
Artikel Terkait
Suami Hilda Pricillya Siapa? Istri Diduga Terlibat dalam Video Viral 8 Menit Bersama Pratu Risal
Efriza: Jokowi Minta Perlindungan Prabowo
Prajurit TNI Gugur Saat Terjun Payung Presidential Inspection di Teluk Jakarta
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan