Seorang anggota polisi berinisial IWS (51) menjambret pedagang tomat bernama Kadek Suartini (50) menjadi korban penjambretan di Banjar Dinas Giri Loka, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali.
Polisi itu mengembat kalung emasnya Suartini, sehingga mengakibatkan korban mengalami kerugian Rp 15 juta.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa 30 September 2025, sekitar pukul 13.00 Wita.
Ya, tak salah baca. Pelaku penjambretan itu adalah seorang polisi. IWS (51) adalah polisi yang berdinas di Polsek Baturiti, Polres Tabanan dan berpangkat Aiptu.
Korban Suartini adalah seorang pedagang tomat yang sehari-hari berjualan di warung dekat rumahnya.
Kronologi
Menurut informasi yang dihimpun Tribun Bali, pada Rabu 1 Oktober 2025, korban yang sehari-hari berjualan di warung dekat rumahnya, awalnya melayani seorang pria yang datang membeli tomat seharga Rp 10 ribu.
Pria tersebut memarkir sepeda motornya sekitar 50 meter dari warung korban.
Saat membayar dengan uang Rp 50 ribu, tiba-tiba pelaku memukul bagian belakang kepala korban dengan sebuah tongkat berwarna hitam.
Korban sempat berteriak minta tolong, namun pelaku langsung merampas kalung emas yang dikenakan korban.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku bergegas kabur menuju sepeda motor Honda Revo DK 5797 UG yang digunakannya.
Namun nahas, saat melarikan diri ke arah selatan, pelaku justru menabrak mobil putih yang melintas di jalan perbatasan Buleleng dan Tabanan.
Pelaku pun terjatuh dan berhasil diamankan warga sekitar, termasuk paman korban Wayan Astawa dan sepupunya yang kebetulan berada di lokasi.
Mirisnya lagi, hasil identifikasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian di Buleleng, pelaku dengan inisial IWS ternyata seorang aparat kepolisian yang bertugas di Wilayah Hukum Polres Tabanan.
Akibat peristiwa ini, korban mengalami luka memar di bagian belakang kepala, bengkak di dekat telinga kanan, serta leher terasa kebas.
Sumber: tribunnews
Foto: DIAMANKAN - Pelaku seorang polisi Aiptu IWS saat diamankan warga usai melakukan penjambretan kalung emas di wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Selasa (30/9/2025)/Istimewa
Artikel Terkait
BNPB Sebut Tak Ada Lagi Tanda Kehidupan di Pesantren Roboh Sidoarjo
Megawati Pamer Punya Sederet Gelar di UGM: Tapi Tak Ada Pemalsuan Lho Ini
Rangking MDIS Jauh di Bawah Uncen Papua, Dosen IPB: Gibran Mendaftar Pakai Ijazah Apa?
Jokowi Beri Arahan ke PSI di Bali, Perkuat Sinyal Dirinya Adalah Bapak J Ketua Dewan Pembina