Rapa kerja pertama kalinya Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa
dengan Komisi XI DPR RI tengah menjadi sorotan publik.
Tak sedikit publik yang penasaran dengan kinerja Menteri Keuangan baru
pengganti Sri Mulyani, Purbaya Yudhi Sadewa yang sempat memicu kontroversi
di hari pertamanya dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Selain itu, publik juga cukup terkejut dengan insiden yang terjadi dalam
raker, yakni ketika Ketua Komisi XI DPR RI mendadak menyela Menkeu Purbaya
yang sedang berbicara karena ingin mengakhiri rapat kerja mereka.
Momen itu langsung menjadi sorotan, karena Mukhamad Misbakhun selaku Ketua
Komisi XI DPR RI tersebut menyela untuk menghentikan rapat ketika Purbaya
Yudhi membahas soal dana pemerintah yang mengendap di Bank Indonesia.
Mukhamad Misbakhun mengatakan rapat hari itu hanyalah rapat pengantar dan
jawaban atas pertanyaan dari Purbaya Yudhi bisa disampaikan dalam bentuk
tertulis.
@achiel025 Jadi Bagaimana Menurut Kalian #fyp #fyppppppppppppppppppppppp #tranding #viral #purbayayudhisadewa ♬ suara asli - Achiel waduk
"Pak Purbaya, kalau masih ada pertanyaan tadi. Karena kita masih ada rapat
lagi, tadi itu sebenarnya rapat pengantar pak. Jadi menurut saya, yang
lainnya nanti dijawab tertulis. Kita akhiri rapat siang hari ini," ujar
Mukhamad Misbakhun, Ketua Komisi XI DPR RI ketika memotong pembicaraan
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat raker, Rabu 10 September 2025.
Misbakhun berdalih bahwa detail pertanyaan akan dibahas lebih lanjut pada
rapat-rapat berikutnya dengan satuan kerja (satker) terkait.
"Nanti, dirjen terkait saat kita rapat di satker-satker ketika bapak
membahas anggaran. Itu akan dijawab oleh satker-satker bapak," ujarnya.
Ia juga seolah menanggapi kritik Menkeu Purbaya Yudhi sebelumnya mengenai
pertanyaan fundamental yang jarang ditanyakan saat Komisi XI DPR RI rapat
bersama Menteri Keungan sebelumnya.
"Jadi, tipikal rapat kita itu memang begini pak Purbaya. Tadi kita itu juga
dikritik sama pak Purbaya bahwa rapat kita yang selama ini banyak hal-hal
fundamental, apakah pernah ditanyakan atau belum," jelas Mukhamad Misbakhun.
Sebelum benar-benar menutup rapat, seorang anggota Komisi XI, Marwan Cik
Asan, sempat melakukan interupsi.
Marwan Cik Asan merasa perlu memberikan sedikit tanggapan terkait pertanyaan
Purbaya Yudhi perihal dana pemerintah yang mengendap di Bank Indonesia.
"Terkait persoalan banyak dana mengendap di BI. Itu sudah sering kali kita
sampaikan kepada pemerintah maupun Bank Indonesia terkait keterlambatan
penyerapan anggaran, termasuk besarnya pinjaman yang sudah kita pinjam itu
juga sudah sering saya sampaikan," ujar Marwan Cik Asan.
Namun, rekaman video yang viral di media sosial justru memicu gelombang
spekulasi liar dari netizen.
Banyak yang menganggap sikap Misbakhun yang terkesan buru-buru itu bukan
sekadar soal prosedur.
Akun TikTok @achiel025 yang mengunggah potongan video raker tersebut pun
mengaitkan sikap Mukhamad Misbakhun menghentikan pembicaraan Purbaya Yudhi
dengan isu ada aliran dana ke anggota Komisi XI DPR RI dalam kasus dugaan
korupsi CSR BI.
Sejumlah warganet juga mencurigai sikap Mukhamad Misbakhun, Ketua Komisi XI
DPR RI yang mendadak memotong pembicaraan Purbaya Yudhi dan memilih memberi
jawaban secara tertulis.
"DPR gila nih, lagi rapat penting diberhentikan," kata @nukes**.
"Bisa-bisanya rapat penting diberhentikan," timpal @putrapa**.
"Wah belum selesai ngomong sudah disetop itu boleh gak ya," tanya
@indahlut**.
"Rapat Menteri Keuangan yang baru disetop padahal belum selesai ngomong itu
pak Menteri dan kenapa jawabannya harus tertulis," sahut @asinan**.
Sumber:
suara
Foto: Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengikuti rapat kerja
perdana dengan Komisi XI DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu
(10/9/2025). (tangkap layar/ist)
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Setuju Pembentukan Tim Investigasi Independen Selidiki Prahara Agustus
Penggugat Ijazah Palsu Jokowi Ajukan Gugatan Citizen Lawsuit ke PN Solo
Geger! Fadhil Zon Digugat ke PTUN Jakarta soal Pernyataan Kontroversial Peristiwa Mei 1998
Mahfud MD Khawatirkan Kondisi Negara Jika TNI Laporkan Ferry Irwandi: Kacau