Ekonom Asing Soroti Kepergian Sri Mulyani Bisa Kikis Kepercayaan Investor

- Selasa, 09 September 2025 | 11:50 WIB
Ekonom Asing Soroti Kepergian Sri Mulyani Bisa Kikis Kepercayaan Investor



GELORA.ME -Keputusan Presiden Prabowo Subianto memberhentikan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan menarik perhatian para ekonom dan investor internasional.

Jason Tuvey, ekonom dari Capital Economics, menilai kepergian Sri Mulyani bisa menimbulkan keraguan di kalangan investor global. 

Menurutnya, orang pertama dari Indonesia yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, adalah sosok yang mampu menjadi penyeimbang keinginan Presiden Prabowo




“Sri Mulyani dipandang sebagai penyeimbang keinginan Presiden Prabowo untuk melonggarkan anggaran fiskal demi menjalankan janji-janji kampanyenya,” kata Tuvey, dikutip dari Financial Times, Selasa, 9 September 2025.

Sementara penggantinya, Purbaya Yudhi Sadewa, menurut Tuvey belum memiliki pandangan ekonomi yang jelas. 

“Risiko utamanya adalah ia bisa lebih patuh pada keinginan presiden,” ujar Tuvey.

Sementara dari dalam negeri, Teuku Riefky dari Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia, menilai pergantian menteri keuangan memicu kekhawatiran pasar. 

“Penurunan harga saham pada hari Senin menunjukkan pasar tidak memiliki tingkat kepercayaan yang sama terhadap Purbaya,” katanya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan intraday sesi kedua, Senin 8 September 2025, jelang reshuffle dan pelantikan menteri baru kabinet Prabowo Subianto.

Hingga pukul 15.43 WIB IHSG tercatat melemah 0,63 persen ke 7.818,12. Pelemahan IHSG tercatat semakin dalam bahkan mencapai lebih dari 1 persen pada pukul 15.47 WIB.

Selanjutnya, IHSG  ditutup melemah 100,4 poin atau 1,28 persen menjadi 7.766. 

Pemberhentian Sri Mulyani terjadi hanya beberapa hari setelah rumahnya di Bintaro dijarah massa. Peristiwa itu berlangsung di tengah gelombang protes besar-besaran atas tunjangan perumahan anggota DPR yang dinilai terlalu besar

Sumber: RMOL 

Komentar