GELORA.ME - Di tengah berbagai kontroversi yang menyelimuti politisi Partai NasDem, Ahmad Sahroni, muncul sebuah isu baru yang menyasar kehidupan pribadinya.
Beredar narasi di media sosial yang menyebut bahwa Sahroni pernah menikah dengan seorang anak jenderal sebelum mempersunting istrinya saat ini, Feby Belinda.
Isu ini membuat publik penasaran dan ramai mencari tahu siapa sosok istri pertama Ahmad Sahroni. Lantas, benarkah narasi tersebut? Jawabannya adalah tidak.
Fakta Sebenarnya: Feby Belinda Adalah Istri Pertama dan Satu-satunya
Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber terverifikasi dan jejak digital pasangan tersebut, tidak ditemukan bukti bahwa Ahmad Sahroni pernah menikah dengan wanita lain sebelum Feby Belinda.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa Feby Belinda adalah istri pertama sekaligus satu-satunya pasangan sah Ahmad Sahroni hingga saat ini.
Rumor mengenai "istri pertama anak jenderal" adalah hoaks atau informasi palsu yang sengaja diembuskan di tengah situasi politik yang sedang memanas.
Profil Feby Belinda: Istri 'Sultan Priok' yang Jauh dari Sorotan
Meskipun suaminya dikenal sangat flamboyan, Feby Belinda justru memilih untuk menjalani kehidupan yang jauh dari sorotan kamera (low profile).
- Profesi: Diketahui memiliki bisnis di bidang fesyen dan beberapa kali terlibat dalam penyelenggaraan acara mode.
- Anak: Dari pernikahannya dengan Ahmad Sahroni, ia dikaruniai dua orang anak:
- Ahmad Roffbell Ardante Sahroni (Obell)
- Kyrene Thalia Arabella Sahroni
- Kisah Pertemuan: Keduanya pertama kali bertemu secara tidak sengaja di sebuah acara midnight sale di sebuah butik.
Menjadi Korban Imbas Kontroversi Suami
Nama Feby Belinda ikut menjadi sorotan setelah rumah mereka di Tanjung Priok dijarah massa pada 30 Agustus lalu, buntut dari pernyataan kontroversial suaminya.
Dilaporkan, sejumlah koleksi tas dan jam tangan mewah miliknya turut raib dalam insiden tersebut. Sejak saat itu, akun Instagram Feby Belinda diketahui sudah tidak aktif lagi.
Membantah Narasi Palsu
Munculnya hoaks mengenai "istri pertama" ini dinilai sebagai upaya untuk semakin menyudutkan Ahmad Sahroni di tengah krisis yang sedang dihadapinya.
Klarifikasi ini penting untuk meluruskan disinformasi dan membedakan antara fakta kehidupan pribadi seorang pejabat dengan narasi palsu yang sengaja disebarkan untuk tujuan tertentu.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Dinilai Lukai Hati Rakyat, PDIP Didesak Segera Copot Deddy Sitorus dari Anggota DPR
BEM Unisba Akui Polisi Serbu Kampus
Nasdem Minta Gaji, Tunjangan, Hingga Fasilitas yang Melekat ke Sahroni dan Nafa Urbach Dicabut
Beredar Surat Imbauan Pam Swakarsa di Seluruh Indonesia, Mabes TNI Buka Suara