Seorang rekan yang dibonceng saat membawa motor kemudian menyelamatkan diri.
Tetapi tidak bagi kondisi Rheza yang akhirnya justru meregang nyawa.
Pihak BEM menyayangkan dan prihatin atas kejadian tersebut yang menimpa salah satu rekannya sampai harus merenggut nyawa dan tidak perlu terjadi.
"Kematian ini bukan hanya duka bagi keluarga, tapi juga cambuk bagi kita semua. Seorang mahasiswa, seorang anak bangsa, tumbang bukan karena penyakit atau musibah biasa, melainkan dalam ruang perjuangan yang seharusnya dijaga kehormatannya."
"Kita kehilangan seorang kawan, tapi kita tak boleh kehilangan daya juang," jelas BEM DIY.
👇👇
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un 🤲
Telah berpulang ke Rahmatullah, sahabat, kawan seperjuangan kita:
Rheza Sendy Pratama 🕊️
(Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Amikom Yogyakarta)
Kami segenap keluarga besar BEM Universitas Amikom Yogyakarta turut berduka cita yang… pic.twitter.com/q9QS5aGtHe
Innalillahi wa innailaihi rajiun.
Rheza Sendy Pratama meninggal dunia🥀.
Motornya mati saat putar balik, ditembaki gas air mata, jatuh, lalu dipukul hingga koma. #1312 https://t.co/znPGsMSpQC
Berita duka dari Jogja.
Seorang kawan kita, Rheza Sendy Pratama, meninggal dunia. Dipukuli hingga koma, direnggut paksa, Rheza tewas di tangan aparat negara.
Negara sekali lagi membuktikan kegilaannya: rakyat dipukul, suara dibungkam, nyawa direnggut.
Mari kita teruskan… pic.twitter.com/rig6umlMCv
Sumber: TvOne
Artikel Terkait
Said Didu Beberkan Alasan Jokowi Disebut Biang Kerok IKN, Ini Faktanya!
BPK Didesak PKS Audit Proyek Whoosh: Kerugian Negara atau Cuma Polemik?
Purbaya Berani Bilang: Hanya Prabowo yang Saya Patuhi, Pihak Lain Saya Tidak Peduli!
Xpose Trans7 Dilaporkan ke Polisi: Dituding Hina Santri dan Kiai, Terancam UU ITE