Kena OTT KPK, Wamenaker Immanuel Ebenezer Dulu Dukung Koruptor Dihukum Mati

- Kamis, 21 Agustus 2025 | 23:35 WIB
Kena OTT KPK, Wamenaker Immanuel Ebenezer Dulu Dukung Koruptor Dihukum Mati


Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 19 Agustus 2025.

Operasi tangkap tangan (OTT) di Kementerian Ketenagakerjaan tersebut berkaitan dengan dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap sebuah perusahaan.

Keterangan itu disampaikan Fitroh Rohcahyanto selaku Wakil Ketua KPK.

Yang menjadi sorotan, Immanuel Ebenezer alias Noel adalah wakil menteri pertama dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto yang terlibat kasus korupsi.

Jejak digital Noel mengenai pendapatnya tengan koruptor lantas menjadi perbincangan di media sosial.

Dalam sebuah artikel yang terbit pada 14 Desember 2021, Noel sebagai Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan) memuji Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menuntut hukuman mati koruptor.

Kala itu Jaksa Agung ST Burhanuddin menuntut mati Heru Hidayat, Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera, yang terlibat kasus korupsi PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).

"(Hukuman mati) Harus dilakukan untuk meminimalisasi ancaman korupsi sistemik di masa depan," ujar Noel di kantor Kejagung.

"Ancaman hukuman mati akan menggentarkan pelaku korupsi bencana, alkes, atau PCR," sambung politisi Partai Gerindra tersebut.

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memperkirakan kerugian negara akibat perbuatan Heru Hidayat dalam kasus korupsi Asabri sebesar Rp22,78 triliun.

"Eksekusi mati paling tepat. Pelaku korupsi di atas 50 miliar harus vonis mati, apalagi ini triliunan," tutur Noel.

Di tengah pandemi Covid-19 kala itu, Noel mendorong penangkapan koruptor di bidang alat kesahatan dan pangan.

"Jangan ragu, Presiden dan rakyat juga konstitusi ada di belakang kalian. Ini kejahatan yang luar biasa," tegas Noel.

Kendati begitu, Heru Hidayat pada akhirnya divonis nihil dan wajib membayar uang pengganti senilai Rp12,6 triliun.

Warganet lantas meminta Immanuel Ebenezer alias Noel dihukum mati apabila terbukti bersalah seperti ucapannya di masa lalu itu.

"Silakan @KPK_RI Wamenaker dihukum mati. Dia sendiri sudah setuju dari dulu," komentar akun @MurtadhaO***.

"Semoga konsisten atas ucapannya," sahut akun @Rasheed_***.

"Bagus untuk uji coba pejabat negara," kata akun @_3ang***.

Di sisi lain, selain menjadi Ketua JoMan sejak Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Noel juga menjabat sebagai Komisiaris Utama PT Mega Eltra selama 8 bulan sejak Juni 2021.

Sebelum ditangkap KPK, Immanuel Ebenezer sempat disorot atas tanggapannya mengenai gerakan 'kabur aja dulu' yang sedang viral.

Noel sebagai Wamenaker menuai kritik karena malah mempersilakan dan berharap yang kabur tidak kembali lagi.

Pernyataan Noel dianggap tidak berempati. Sebagai Wamenaker, Noel dinilai seharusnya mampu memahami keresahan masyarakat, bukan menunjukkan ketidakpedulian.

Noel juga pernah menjadi saksi kasus tindak pidana terorisme yang meringankan hukuman Munarman.

Setelah masa jabatan Joko Widodo sebagai presiden selama dua periode selesai, Noel kemudian menjadi Ketua Relawan Prabowo Subianto Mania.

Perlu diketahui, Immanuel Ebenezer merupakan politisi kelahiran Riau, 22 Juli 1975 dari Partai Gerindra.

Suami Silvia Rinita Harefa tersebut menyelesaikan pendidikannya di Universitas Satya Negara Indonesia pada 2004.

Noel mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan Kalimantan Utara di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, tetapi karena suara untuknya tak sampai 30 ribu.

Ketika menjabat sebagai Komisaris PT Mega Ultra yang merupakan bagian dari Pupuk Indonesia Group, Noel melaporkan kekayaan Rp2,9 miliar kemudian bertambah menjadi Rp4,8 miliar pada 2021.

Hanya dalam waktu tiga tahun, kekayaan Noel sebagai Wamenaker dilaporkan sebesar Rp17,6 miliar.

Kini uang, puluhan mobil, dan sepeda motor Ducati yang dimiliki Noel telah disita KPK karena dugaan kasus pemerasan pengurusan sertifikasi K3.

Motor Ducati Noel sepertinya masih baru karena tidak tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) awal menjabat sebagai Wamenaker.

Kendaraan yang dilaporkan Noel hanya empat mobil dan satu motor, Yamana NMAX senilai Rp16 juta, yang totalnya Rp3,4 miliar.

Sumber: suara
Foto: Wamenaker Immanuel Ebenezer Dulu Dukung Koruptor Dihukum Mati (Instagram/immanuelebenezer)

Komentar