Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menilai penokohan Bapak Koperasi Indonesia lebih tepat diberikan kepada Margono Djojohadikusumo dibanding Mohammad Hatta. Hal itu didasarkan anggapan bahwa peran Bung Hatta lebih besar dari sekadar Bapak Koperasi.
Politisi Partai Gerindra itu berpendapat, Bung Hatta lebih dari sekadar Bapak Koperasi. Menurut dia, penokohan yang tepat diberikan kepada Wakil Presiden ke-1 Indonesia itu adalah sebagai Bapak Ekonomi Kerakyatan.
"Menurut saya, Bung Hatta itu lebih besar dari sekedar Bapak Koperasi. Bung Hatta itu Bapak Ekonomi Kerakyatan. Bung Hatta itu perancang, ekonom, pemikir, intelektual," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (15/8/2025).
Ia menilai, atribusi Bapak Koperasi lebih tepat diberikan kepada Margono, yang merupakan kakek dari Presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, Bung Hatta lebih tepat dianggap sebagai tokoh ekonomi kerakyatan.
"Jadi Bung Hatta itu Bapak Ekonomi Kerakyatan," ujar dia.
Diketahui, selama ini Bung Hatta selalu dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Ia salah seorang pendiri bangsa yang menawarkan sistem ekonomi koperasi untuk digunakan di Indonesia.
Koperasi memang bukan ide orisinil Bung Hatta. Ia hanya menggali kembali sistem ekonomi yang cocok untuk Indonesia, yang ketika itu baru berdiri menjadi negara.
Sumber: republika
Foto: Kolase Margono Djojohadikusumo, Fadli Zon dan Moh. Hatta/Net
Artikel Terkait
Indonesia Gugat Israel di Kejuaraan Senam 2025, Erick Thohir: Kami Siap Hadapi Risiko!
Wanita Hamil Tewas Tragis di Kamar Hotel Palembang, Polisi Buru Pelaku yang Kabur
Harga Rokok Tak Naik di 2026, Purbaya Tegaskan Komitmen ke Publik
Prabowo Janji Lanjutkan Proyek Giant Sea Wall: Solusi Nyata Hadapi Banjir Jakarta