Kabar tak sedap datang dari salah mantan juri MasterChef Indonesia, Arnold Purnomo atau yang lebih akrab disapa Chef Arnold.
Sosok yang dikenal dengan citra sukses di dunia kuliner ini tengah menjadi sorotan publik setelah perusahaannya di Australia dilaporkan bangkrut.
Berita ini sontak mengejutkan banyak pihak, mengingat citranya sebagai seorang pebisnis kuliner yang sukses.
Informasi ini pertama kali mencuat setelah dokumen resmi dari otoritas Australia beredar di media sosial, mengungkap kondisi keuangan perusahaan yang ternyata sedang tidak baik-baik saja.
Di balik respons tenangnya di media sosial, tersimpan sejumlah fakta penting yang perlu diketahui.
Berikut adalah lima fakta kunci mengenai likuidasi perusahaan Chef Arnold.
1. Perusahaan Resmi Dilikuidasi Sejak Mei 2025
Fakta utama dari kasus ini adalah status hukum perusahaan Chef Arnold, ArnoldPo Corporation Pty Ltd. Berdasarkan dokumen dari Australian Securities and Investments Commission (ASIC), perusahaan ini secara resmi telah memasuki proses likuidasi sejak 27 Mei 2025.
Likuidasi adalah proses penutupan perusahaan di mana aset-asetnya dijual untuk membayar utang kepada para kreditur.
2. Terlilit Utang Lebih dari Rp5 Miliar
Alasan utama di balik likuidasi ini adalah beban utang yang sangat besar. Dokumen ASIC yang beredar luas, salah satunya dibagikan oleh akun X @ausind.id, merinci bahwa ArnoldPo Corporation memiliki total utang mencapai lebih dari AU$458.000.
Jika dikonversikan ke Rupiah dengan kurs saat ini, angka tersebut setara dengan lebih dari Rp5 miliar.
3. Rincian Utang Mencakup Pajak dan Gaji Karyawan
Utang miliaran Rupiah tersebut bukan hanya utang bisnis biasa. Rinciannya mencakup berbagai kewajiban finansial yang krusial.
Mulai dari tunggakan pajak kepada pemerintah Australia, tagihan operasional rutin yang belum terbayar, hingga kewajiban pembayaran dana pensiun (superannuation) untuk para karyawannya.
Hal ini menunjukkan adanya tekanan finansial yang serius dalam beberapa waktu terakhir.
4. Respons Chef Arnold
Di tengah kehebohan publik, Chef Arnold memilih untuk tidak memberikan banyak komentar.
Alih-alih merilis pernyataan resmi, ia justru mengunggah sebuah kutipan bijak melalui Instagram Story pribadinya pada Rabu (6/8/2025).
Ia menulis, "Silence is strength (Diam adalah kekuatan)", yang seolah menjadi sinyal bahwa ia ingin menghadapi situasi ini dengan tenang dan tidak terburu-buru.
5. Bisnis di Indonesia Tetap Berjalan Normal
Meskipun perusahaan di Australia mengalami kebangkrutan, aktivitas bisnis Chef Arnold di Indonesia tampaknya tidak terpengaruh. Ia bahkan terlihat masih aktif mempromosikan usahanya yang lain.
Salah satunya, Chef Arnold sempat membagikan informasi mengenai lowongan pekerjaan untuk unit usahanya bernama Arpo yang berlokasi di Surabaya, menunjukkan bahwa roda bisnisnya di dalam negeri tetap berputar.
Hingga saat ini, kebangkrutan ArnoldPo Corporation Pty Ltd menjadi pengingat bahwa tantangan dalam dunia bisnis bisa menimpa siapa saja, termasuk figur publik sekaliber Chef Arnold.
Sementara lini usahanya di Indonesia tampak aman, publik masih menantikan pernyataan resmi dan penjelasan lebih lanjut dari sang koki selebriti mengenai nasib perusahaannya di Australia dan langkah apa yang akan diambil selanjutnya.
Sumber: suara
Foto: Fakta Mengejutkan di Balik Kabar Bangkrutnya Perusahaan Chef Arnold di Australia [Instagram]
Artikel Terkait
Bupati Pati Klarifikasi Pernyataan 50.000 Massa Demo Tolak PBB Naik 250%: Bukan Tantang Rakyat!
China Tegas Tolak Rencana Israel Kuasai Gaza
Pelajaran dari Rezim Jokowi ke Prabowo, Ibarat Gula Jadi Ampas Kopi
Pelajaran dari Rezim Jokowi ke Prabowo, Ibarat Gula Jadi Ampas Kopi