Fantastis! Prabowo Targetkan 100 Gedung se-Indonesia, Pembangunan Satu Sekolah Rakyat Telan Biaya Rp200 Miliar

- Senin, 30 Juni 2025 | 13:50 WIB
Fantastis! Prabowo Targetkan 100 Gedung se-Indonesia, Pembangunan Satu Sekolah Rakyat Telan Biaya Rp200 Miliar




GELORA.ME - Kementerian Perumahan Umum (PU) akan mulai membangun gedung baru Sekolah Rakyat pada September 2025. 


Menteri PU Dody Hanggodo mengungkapkan kalau satu lokasi Sekolah Rakyat akan membutuhkan biaya Rp200 miliar. 


"Satu lokasi Rp200-an miliar untuk 100 sekolah," kata Dody usai mengunjungi salah satu bangunan Sekolah Rakyat rintisan di Sentra Handayani, Jakarta, Minggu (29/6/2025).


Nominal itu, kata Dody, sudah termasuk dengan perlengkapan isi sekolah. 


Biaya ratusan miliar itu dibutuhkan mengingat Sekolah Rakyat dibangun di atas lahan cukup luas. 


Dengan biaya Rp200 miliar untuk 100 lokasi, sehingga negara membutuhkan kurang lebih Rp20 triliuan.


"Itu minimum sekitar 6 hektare dan menampung seribu siswa untuk SD, SMP, SMA. Ada asrama guru, sarana penunjang lain, seperti lapangan olahraga, lapangan upacara, asrama murid, lengkap itu," ujarnya.


Pembangunan Sekolah Rakyat baru akan dimulai pada September 2025 dan ditargetkan selesai pada Juni 2026. 


Sehingga harapannya bisa digunakan pada tahun ajaran baru 2026-2027. 


Dody menyebutkan kalau kementeriannya memastikan tanah yang akan dibangun bukan lahan sengketa. 


Setiap pemerintah daerah yang mengajukan lahan untuk Sekolah Rakyat harus memastikan Surat Hak Milik (SHM) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tidak ada masalah.


"Jadi yang kita terima, suratnya harus semua sudah beres. SHM, IMB harus clear, bukan area hutan, dan itu benar-benar clear. Baru bisa kita terima. Kelerengan lahan itu ada maksimum berapa derajat, supaya kita cut-cut landfill-nya enggak terlalu tajam," tuturnya.


Sebelumnya, pemerintah juga telah mengeluarkan biaya sekitar Rp1,2 triliun untuk merenovasi 100 Sekolah Rakyat rintisan yang menggunakan aset-aset gedung milik Kementerian Sosial. 


Renovasi gedung rintisan itu yang akan segera digunakan untuk memulai program Sekolah Rakyat pada 14 Juli 2025. 


Penyebab Calon Guru Sekolah Rakyat Mundur dari Proses Seleksi


Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyatakan sejumlah guru tak jadi meneruskan proses seleksi untuk mengajar di sekolah rakyat. 


Gus Ipul mengatakan rata-rata guru yang tak melanjutkan proses seleksi itu karena keberatan ketika harus mengajar di tempat yang jauh dari tempat tinggalnya.


“Rata-rata itu karena penempatannya ya. Tapi soal yang mengundurkan diri ini kami banyak cadangannya,” kata Gus Ipul dalam konferensi pers di Kantor Pusdiklat Kemensos, Jakarta Selatan, Rabu, 25 Juni 2025.


Selain guru, Mensos juga menuturkan ada beberapa anak yang ternyata tak jadi mengambil kesempatan untuk sekolah di sekolah rakyat. 


Ada beragam alasan. Salah satunya yang paling banyak, kata Gus Ipul, ialah anak tersebut sudah diterima di sekolah lain. 


“Bagi kami tidak ada masalah,” ujarnya.


Gus Ipul mengatakan pihaknya belum menerima berapa banyak data anak yang tak jadi menerima tawaran untuk sekolah di sekolah rakyat. 


Begitu pula jumlah guru yang tak jadi melanjutkan proses rekrutmen untuk mengajar di sekolah rakyat.


Dia juga menyampaikan pihaknya tak ingin memaksa keluarga yang memang tak berkehendak menyekolahkan anaknya di sekolah rakyat. 


“Kami tidak boleh memaksa. Yang terpenting kami sudah memberikan informasi. Mungkin saja mereka belum menerima informasi utuh tentang sekolah rakyat ini,” kata Gus Ipul.


Sekolah rakyat direncanakan akan beroperasi pada pekan kedua Juli 2025. Saat ini proses rekrutmen guru dan kepala sekolah, kata Gus Ipul, sudah hampir rampung. 


“Diperkirakan besok semua sudah selesai,” katanya.


Sekolah rakyat merupakan program dari Kementerian Sosial. Sekolah tersebut dirancang menyerupai sekolah asrama atau boarding school. 


Anak-anak yang mengikuti pembelajaran di sekolah rakyat akan dievaluasi secara berklala.


Kemensos akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang memiliki kompetensi mengukur beberapa aspek termasuk aspek gizi, kesehatan, tingkat IQ, kedisiplinan, kecerdasan mental, hingga kompetensi masing-masing murid.


Hasil pengukuran tersebut nantinya akan dilaporkan kepada orang tua, wali murid, dan publik setidaknya dalam setiap semester.


Dalam proses pembelajaran sekolah rakyat mengacu pada kurikulum standar pendidikan nasional (mata pelajaran formal). 


Selain itu, ada beberapa penambahan materi khusus yang bertujuan menekankan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan sesuai kebutuhan siswa di lingkungan mereka.


Sumber: Suara

Komentar