Ahli forensik digital Rismon Hasiholan Sianipar kembali mendatangi
Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menagih janji Wakil Rektor Prof. Wening
Udasmoro atas rekaman video pertemuan mereka yang terjadi pada 15 April
2025.
Melalui akun X miliknya @SianiparRismon, ia berpose di depan Fakultas
Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan menuliskan keterangan bahwa
kedatangannya untuk menagih janji Prof. Wening Udasmoro.
Rismon Sianipar mengklaim bahwa Prof. Wening Udasmoro berjanji akan merilis
video lengkap terkait pertemuannya dengan Rismon Sianipar, Roy Suryo, dan
dokter Tifa ketika ketiganya datang ke UGM untuk memeriksa skripsi milik
mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi pada 15 April
2025.
"Datang ke UGM menagih janji Wakil Rektor Prof. Wening Udasmoro untuk
merilis utuh video pertemuan di UGM pada 15 April 2025," cuit Rismon
Sianipar.
Datang ke UGM menagih janji wakil rektor Prof. Wening Udasmoro untuk merilis utuh video pertemuan di UGM pada 15 April 2025.https://t.co/YhKB3uRFhp pic.twitter.com/HgE8H2L2Jf
— Rismon Hasiholan Sianipar (@SianiparRismon) June 22, 2025
Ia melampirkan tautan YouTube di mana dirinya dan tim melakukan siaran
langsung di UGM. Penagihan janji tersebut bukan tanpa sebab. Rismon Sianipar
mengatakan bahwa ada beberapa pihak yang menuding dirinya melakukan
penghasutan.
"Kita akan berangkat ke UGM untuk menagih video pertemuan 15 April 2025. Itu
kan ada videonya, dan kedua wakil rektor yang hadir menjanjikan untuk
merilis video atau memberikan kepada kami. Jadi, sampai saat ini belum ada
gitu loh," ucap Rismon Sianipar.
Ia menilai bahwa kedatangannya ke UGM pun hanya untuk memperjelas apa yang
sebenarnya terjadi pada 15 April 2025.
"Kemarin kan sudah berjanji, kenapa nggak ditepati gitu loh. Supaya apakah
benar kami menghasut atau menyebar kebohongan, kebencian. Kami datang untuk
klarifikasi, kenapa UGM khususnya wakil rektor tidak merilis video itu
secara utuh atau memberikan kepada kami secara utuh biar kami rilis apa yang
sebenarnya terjadi pada 15 April 2025," tambahnya lagi.
Jika video tersebut sudah diperolehnya, maka Rismon Sianipar akan
mempersilakan publik untuk menilainya.
"Supaya publik bisa melihat 15 April itu apa yang terjadi gitu loh, apakah
kami gondok-gondokkan, menghasut. Kan kita datang sebagai alumni, bagian
resmi juga dari almamater," timpalnya.
Rismon Sianipar sangat menyayangkan tindakan UGM yang langsung menggelar
konferensi pers usai kedatangan ketiganya ke universitas tersebut.
"Kenapa sampai detik ini tidak dirilis, sementara mereka setelah pertemuan
15 April itu langsung melakukan konferensi pers media seolah-olah semua data
itu disajikan pada kami. Biar kita lihat di video tersebut bahwa satu pun
dokumen tidak ada disajikan, bahwa mereka mengatakan 'kalian siapa?' gitu,"
sambung Rismon Sianipar.
Saat ditelusuri, UGM memang merilis siaran pers pada 15 April 2025 perihal
kedatangan Rismon Sianipar, Roy Suryo, dan dokter Tifa ke UGM sekaligus
menyatakan bahwa Joko Widodo memang alumni UGM.
Tak hanya itu, Rismon Sianipar juga akan menanyakan perihal pernyataan
Kasmudjo yang baru-baru ini viral karena mengaku bukan dosen pembimbing
akademik Jokowi. Ia menilai seharusnya UGM angkat suara setelah mendengar
pernyataan Kasmudjo tersebut.
"Terus akan saya tanyakan bantahan dari Pak Kamudjo bagaimana? Terkait
dengan berkas akademiknya. Itu kan perlu karena mereka tidak ada klarifikasi
terkait bantahan dari Pak Kasmudjo," kata Rismon Sianipar.
Namun sayangnya, Rismon Sianipar dan tim gagal menemui Wakil Rektor. Menurut
Kantor Keamanan, Keselamatan, Kerja, Kedaruratan, dan Lingkungan (K5L) UGM,
pertemuan dengan Wakil Rektor harus dilakukan melalui sekretarisnya.
"Mohon maaf saya selaku K5L terkait dengan keamanan lingkungan, kalau nanti
terkait dengan agenda pertemuan mungkin bisa disampaikan ke sekretarisnya
dulu karena mengingat agendanya sibuk sekali," ucap pihak K5L.
Rismon Sianipar dan timnya pun setuju untuk menunggu. Tetapi setelah
beberapa saat menunggu, pihak K5L kembali memberitahu bahwa Rismon Sianipar
dan timnya tidak dapat bertemu dengan Wakil Rektor Prof. Wening Udasmoro
karena ada agenda pertemuan dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan
Teknologi (Kementerian Saintek).
"Sudah kami sampaikan ke sekretarisnya bahwa untuk hari ini masih ada agenda
untuk menemui Kementerian Saintek," tambah pihak K5L.
Sumber:
suara
Foto: Pakar Digital Forensik Rismon Sianipar/Net
Artikel Terkait
[UPDATE] Kejanggalan Jokowi di Pilgub DKI 2012, Zulkifli Bongkar Fakta: Operasi Besar Kuasai Indonesia!
VIRAL Timeline Kiamat Usai Amerika Serang Iran, Imam Mahdi Jadi Trending!
Dokter Tifa Tetap Prihatin Kondisi Jokowi Meski Dilaporkan ke Polisi, Singgung Kisah Sultan Mesir
Polisi Buru Sopir Calya Putih yang Tabrak Kendaraan Lain dan Dua Kali Terobos Tol