GELORA.ME - Mantan preman Tanah Abang yang juga anak buah Hercules, Nikolas Johan Kilikily merasa tak terima jika ormas GRIB Jaya dibubarkan.
Hal ini merespons pernyataan dari perkumpulan advokat, yang meminta Hercules sekaligus GRIB Jaya diberi tindakan tegas karena dinilai telah meresahkan masyarakat.
Menurut perkumpulan advokat yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas), Hercules dan GRIB Jaya selama ini berlaku seenaknya.
Bahkan muncul dugaan ada pihak yang menjadi beking ormas pimpinan Hercules tersebut. Salah satu nama yang santer disebut ada di belakang GRIB Jaya adalah Presiden Prabowo Subianto.
Menanggapi hal tersebut, Nikolas sebagai mantan tangan kanan Hercules sekaligus anggota GRIB Jaya dan kader Partai Gerindra, menilai tuduhan itu tak berdasar.
Ia menjelaskan, ormas yang diikutinya itu memang merupakan loyalis Prabowo Subianto, layaknya sang Ketua Umum yaitu Hercules.
Menurutnya, hubungan mantan preman Tanah Abang dan Presiden itu berjalan baik, namun bukan berarti Prabowo menjadi beking ormas tersebut.
"Bang Hercules, dalam pidato-pidatonya dia tidak pernah bilang bahwa Pak Prabowo itu membekingi GRIB. Tapi, dia mengatakan bahwa secara emosional dia dekat dengan Pak Prabowo," ujar Nikolas, dalam tayangan YouTube Official iNews, dikutip Rabu (14/5/2025).
Selama ini pun, biaya operasional ormas berasal dari kantong masing-masing anggotanya.
Meski menyatakan mendukung Prabowo, namun Presiden tak pernah memberikan sepeser pun uang untuk ormas tersebut.
"Enggak ada satu rupiah pun Gerindra maupun Pak Prabowo, tidak pernah kasih buat GRIB," tegas dia.
Walaupun ia menegaskan tidak ada istilah beking membekingi, namun Nikolas mengatakan ormas tersebut memberikan dukungan penuh kepada Ketua Umum Gerindra itu.
Sebanyak 3 juta anggota GRIB, lanjut Nikolas, semuanya adalah pendukung Prabowo sejak tahun 2009.
"Anggota GRIB yang ada 3 juta ini, ini pendukungnya Pak Prabowo semua. Lalu, kalau dibubarkan sama dengan membubarkan ini suaranya Gerindra ini," katanya lagi.
Sumber: tvone
                             
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Laba BYD Anjlok 33% di Kuartal III 2025, Ini Penyebab dan Dampaknya
Kapolri Gandeng Driver Ojol Jaga Kamtibmas & Ekonomi Jatim, Begini Strateginya
Bakso Tegal di Korea: Pengusaha PMI Sambut Prabowo dengan Bangga
Gempa Magnitudo 3.5 Guncang Kaur Bengkulu Hari Ini, BMKG: Masih Data Awal