Pemilik rumah, Dadang (58 tahun), masih berada di dalam rumah saat bangunan ambruk. Ia selamat. Bagaimana ceritanya?
"Waktu kejadian, saya ada di dalam, di kamar. Saya mandi dulu karena mau salat ashar tapi yang lain mah (penghuni lain) keluar karena ada tanda-tanda mau ambruk, tembok retak mengeluarkan suara. Setelah salat, baru ambruk," kata Dadang saat ditemui kumparan, Rabu (7/8).
Saat rumah ambruk, bagaimana Dadang bisa selamat? "Ketahan sama beton penahan genteng," katanya.
"Saya sempat terjebak di dalam sekitar 10-15 menit, kan di atas ada loteng, dari situ saya dengar ada yang teriak memanggil 'Uak! Uak!' saya dikasih air mineral sama tetangga yang nolongin," kata Dadang.
Dadang sempat merasa sesak, "Tapi sekarang sudah enggak karena dipencetan (dipijit) sama tetangga," ujarnya.
Artikel Terkait
AMNT Kantongi Izin Ekspor 480.000 Ton Konsentrat Tembaga, Smelter Diperbaiki Hingga 2026
Filosofi Tat Twam Asi: Rahasia Nilai Kemanusiaan Bung Karno yang Diumbar Megawati
Timnas Futsal Indonesia Vs Australia 2025: Uji Coba Krusial Jelang SEA Games, Live di Indonesia Arena
PNM Raih Penghargaan Inovasi Keuangan Berkelanjutan di CNN Indonesia Awards 2025, Bukti Komitmen untuk UMKM dan Perempuan