"Masyarakat WNI diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, mempertimbangkan urgensi jika beraktivitas di luar rumah," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, melalui pesan tertulis di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Selain diminta untuk waspada, para WNI di sana juga diminta untuk menghindari kerumunan massa dan lokasi lokasi yang berpotensi menjadi tempat berkumpulnya para demonstran.
Para WNI juga diminta untuk selalu memantau dan mengikuti arahan otoritas setempat. Dalam kondisi darurat, para WNI di negara itu bisa segera menghubungi nomor darurat setempat 112 atau 999 ataupun saluran kekonsuleran KBRI 447795105477 atau 447425648007.
Berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia, Judha mengatakan bahwa hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban dari kerusuhan tersebut.
Menurut data Kementerian Luar Negeri RI, sebanyak 18 WNI tercatat tinggal di Sunderland. Di Manchester, ada 532 WNI yang menetap di sana. Kemudian di Leeds, sebanyak 467 WNI tinggal di sana.
Lalu, sebanyak 290 WNI juga tercatat tinggal di Nottingham dan 228 WNI di Bristol. Adapun di Liverpool dan London, masing-masing tercatat dihuni oleh 134 WNI dan 3.279 WNI.
Inggris bergejolak imbas serangkaian protes yang berujung rusuh di sejumlah wilayah.
Laporan AFP menyebut, kerusuhan dipicu rumor palsu soal latar belakang remaja berusia 17 tahun Axel Rudakubana yang diduga melakukan penikaman massal di Southport, Merseyside, Senin pekan lalu (29/7/2024).
Penikaman itu menyebabkan tiga anak tewas dan 10 lainnya luka-luka. Mereka yang meninggal yakni Bebe King (6), Elsie Dot Stancombe (7), dan Alice DaSilva Aguiar (9).
Rumor bahwa terduga pelaku seorang imigran Muslim pun beredar luas di media sosial pasca insiden. Narasi ini lantas menyulut kemarahan warga Inggris sehingga mereka menggelar protes.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kisah Mencekam Shaugi: Gangguan Gaib di Kontrakan Angker Hingga Pocong di Rumah Sakit
Dampak Pertemuan Trump-Xi di KTT APEC 2025 bagi Indonesia dan Pasar Asia-Pasifik
MNC Insurance Gelar Literasi Asuransi di BINUS, Ini Strategi dan Dampaknya
Balita 3 Tahun Tewas Tenggelam di Parit Kubu Raya: Kronologi Lengkap & Fakta