Luhut tidak menyebutkan nama perusahaan China tersebut. Investor misterius ini juga akan membangun asrama untuk menampung para pekerjanya. Pabrik tersebut kemungkinan besar akan berlokasi dekat dengan Kertajati, Jawa Barat.
"Saya juga bicara dengan satu perusahaan tekstil. Dia akan masuk di dekat Kertajati. Itu adalah satu pabrik tekstil yang besar sekali," kata Luhut dalam pernyataan video yang diunggahnya di Instagram, dipantau Kamis (27/6/2024).
"Mungkin akan mencapai 30.000 pegawai. Ini sangat bagus, karena dia siapkan perumahan karyawan juga. Jadi satu model high end garment industry yang kita dorong," tambah Luhut.
Luhut mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Agus Harimurti Yudhoyono mengenai izin lahan perusahaan China tersebut.
"Saya sudah bicara sama menteri ATR. Begitu dia punya seritifkat keluar, mereka langsung ground-breaking," kata Luhut.
Diberitakan sebelumnya, industri TPT (tekstil dan produk tekstil) Indonesia saat ini sedang mengalami gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurut Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) hampir 50.000 pekerja industri tekstil telah di-PHK hingga awal Juni ini.
Artikel Terkait
2.603 Rumah Bantuan Dibangun Tanpa APBN, Tzu Chi & Menteri Ara Berkontribusi
Bantuan Rp 10.000 Per Hari dari Mensos: Jadup 3 Bulan untuk Korban Bencana Sumatera
Lisa Mariana Minta Maaf ke Atalia via DM: Unggah Bukti & Reaksi Warganet
Pembangunan Huntara Agam Ditarget Selesai 1 Bulan, Prabowo Janjikan Hunian Tetap 70 m²